Hadith Shahih Bukhari; Kitab Ilmu (Knowledge)

  • 0


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ ح و حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي هِلَالُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ 

عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ يُحَدِّثُ الْقَوْمَ جَاءَهُ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ فَمَضَى رَسُولُ اللَّهِ 

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ سَمِعَ مَا قَالَ فَكَرِهَ مَا قَالَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ لَمْ يَسْمَعْ حَتَّى إِذَا قَضَى حَدِيثَهُ قَالَ أَيْنَ أُرَاهُ السَّائِلُ عَنْ 

السَّاعَةِ قَالَ هَا أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا قَالَ إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan berkata, telah menceritakan 

kepada kami Fulaih. Dan telah diriwayatkan pula hadits serupa dari jalan lain, yaitu 

Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Al Mundzir berkata, telah menceritakan 

kepada kami Muhammad bin Fulaih berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku 

berkata, telah menceritakan kepadaku Hilal bin Ali dari Atho' bin Yasar dari Abu 

Hurairah berkata: Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada dalam suatu majelis 

membicarakan suatu kaum, tiba-tiba datanglah seorang Arab Badui lalu bertanya: 

"Kapan datangnya hari kiamat?" Namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap 

melanjutkan pembicaraannya. Sementara itu sebagian kaum ada yang berkata; "beliau 

mendengar perkataannya akan tetapi beliau tidak menyukai apa yang dikatakannya 

itu, " dan ada pula sebagian yang mengatakan; "bahwa beliau tidak mendengar 

perkataannya." Hingga akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyelesaikan 

pembicaraannya, seraya berkata: "Mana orang yang bertanya tentang hari kiamat 

tadi?" Orang itu berkata: "saya wahai Rasulullah!". Maka Nabi shallallahu 'alaihi 

wasallam bersabda: "Apabila sudah hilang amanah maka tunggulah terjadinya kiamat". 

Orang itu bertanya: "Bagaimana hilangnya amanat itu?" Nabi shallallahu 'alaihi 

wasallam menjawab: "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka akan 

tunggulah terjadinya kiamat". 


Narrated Abu Huraira: While the Prophet was saying something in a gathering, a 

Bedouin came and asked him, "When would the Hour (Doomsday) take place?" Allah's 

Apostle continued his talk, so some people said that Allah's Apostle had heard the 

question, but did not like what that Bedouin had asked. Some of them said that Alllah's 

Apostle had not heard it. When the Prophet finished his speech, he said, "Where is the 

questioner, who enquired about the Hour (Doomsday)?" The Bedouin said, "I am here, 

O Allah's Apostle ." Then the Prophet said, "When honesty is lost, then wait for the 

Hour (Doomsday)." The Bedouin said, "How will that be lost?" The Prophet said, 

"When the power or authority comes in the hands of unfit persons, then wait for the 

Hour (Doomsday.)"  

No. Hadist: 57 



حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ تَخَلَّفَ عَنَّا النَّبِيُّ صَلَّى 

اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرْنَاهَا فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقَتْنَا الصَّلَاةُ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ 

النَّارِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا


Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man 'Arim bin Al Fadlal berkata, telah 

menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyir dari Yusuf bin Mahak dari 

Abdullah bin 'Amru berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah tertinggal dari 

kami dalam suatu perjalanan yang kami lakukan hingga Beliau mendapatkan kami 

sementara waktu shalat sudah hampir habis, kami berwudlu' dengan hanya mengusap 

kaki kami. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berseru dengan suara yang keras: 

"celakalah bagi tumit-tumit yang tidak basah akan masuk neraka." Beliau serukan 

hingga dua atau tiga kali. 


Narrated 'Abdullah bin 'Amr: Once the Prophet remained behind us in a journey. He 

joined us while we were performing ablution for the prayer which was over-due. We 

were just passing wet hands over our feet (and not washing them properly) so the 

Prophet addressed us in a loud voice and said twice or thrice: "Save your heels from the 

fire."  

No. Hadist: 58 


حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ الشَّجَرِ 

شَجَرَةً لَا يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَإِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ فَحَدِّثُونِي مَا هِيَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي قَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَاسْتَحْيَيْتُ ثُمَّ 

قَالُوا حَدِّثْنَا مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هِيَ النَّخْلَةُ


Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami 

Isma'il bin Ja'far dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar berkata; Rasulullah 

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara pohon ada suatu pohon 

yang tidak jatuh daunnya. Dan itu adalah perumpamaan bagi seorang muslim". Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Katakanlah kepadaku, pohon apakah itu?" Maka 

para sahabat beranggapan bahwa yang dimaksud adalah pohon yang berada di lembah. 

Abdullah berkata: "Aku berpikir dalam hati pohon itu adalah pohon kurma, tapi aku 

malu mengungkapkannya. Kemudian para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, pohon 

apakah itu?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Pohon kurma". 


Narrated Ibn 'Umar: Allah's Apostle said, "Amongst the trees, there is a tree, the 

leaves of which do not fall and is like a Muslim. Tell me the name of that tree." 

Everybody started thinking about the trees of the desert areas. And I thought of the 

date-palm tree but felt shy to answer the others then asked, "What is that tree, O 

Allah's Apostle ?" He replied, "It is the date-palm tree."  

No. Hadist: 59 


حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ الشَّجَرِ شَجَرَةً لَا يَسْقُطُ 

وَرَقُهَا وَإِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ حَدِّثُونِي مَا هِيَ قَالَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَاسْتَحْيَيْتُ ثُمَّ قَالُوا حَدِّثْنَا مَا 

هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هِيَ النَّخْلَةُ


Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad Telah menceritakan kepada kami 

Sulaiman Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar dari 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya diantara pohon ada 

satu pohon yang tidak jatuh daunnya. Dan itu adalah perumpamaan bagi seorang 

muslim". Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Katakanlah padaku, pohon 

apakah itu?" Maka para sahabat beranggapan bahwa yang dimaksud adalah pohon 

yang berada di lembah. Abdullah berkata: Aku berpikir dalam hati pohon itu adalah 

pohon kurma, tapi aku malu mengungkapkannya. Kemudian orang-orang berkata: 

"Wahai Rasulullah, pohon apakah itu?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 

"Pohon kurma". 


Narrated Ibn 'Umar: The Prophet said, "Amongst the trees, there is a tree, the leaves 

of which do not fall and is like a Muslim. Tell me the name of that tree." Everybody 

started thinking about the trees of the desert areas. And I thought of the date-palm 

tree. The others then asked, "Please inform us what is that tree, O Allah's Apostle?" He 

replied, "It is the date-palm tree."  

No. Hadist: 60 


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدٍ هُوَ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ بَيْنَمَا نَحْنُ 

جُلُوسٌ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ دَخَلَ رَجُلٌ عَلَى جَمَلٍ فَأَنَاخَهُ فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ عَقَلَهُ ثُمَّ قَالَ لَهُمْ أَيُّكُمْ مُحَمَّدٌ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ 

عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئٌ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ فَقُلْنَا هَذَا الرَّجُلُ الْأَبْيَضُ الْمُتَّكِئُ فَقَالَ لَهُ الرَّجُلُ يَا ابْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَجَبْتُكَ 

فَقَالَ الرَّجُلُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي سَائِلُكَ فَمُشَدِّدٌ عَلَيْكَ فِي الْمَسْأَلَةِ فَلَا تَجِدْ عَلَيَّ فِي نَفْسِكَ فَقَالَ سَلْ عَمَّا بَدَا لَكَ فَقَالَ أَسْأَلُكَ بِرَبِّكَ 

وَرَبِّ مَنْ قَبْلَكَ أَاللَّهُ أَرْسَلَكَ إِلَى النَّاسِ كُلِّهِمْ فَقَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَاللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نُصَلِّيَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ 

قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَاللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نَصُومَ هَذَا الشَّهْرَ مِنْ السَّنَةِ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَاللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ تَأْخُذَ هَذِهِ الصَّدَقَةَ مِنْ أَغْنِيَائِنَا فَتَقْسِمَهَا 

عَلَى فُقَرَائِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ نَعَمْ فَقَالَ الرَّجُلُ آمَنْتُ بِمَا جِئْتَ بِهِ وَأَنَا رَسُولُ مَنْ وَرَائِي مِنْ قَوْمِي وَأَنَا ضِمَامُ بْنُ ثَعْلَبَةَ أَخُو 

بَنِي سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ وَرَوَاهُ مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ وَعَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ المُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

بِهَذَا


Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf berkata, telah menceritakan 

kepada kami Al Laits dari Sa'id Al Maqburi dari Syarik bin Abdullah bin Abu Namir 

bahwa dia mendengar Anas bin Malik berkata: Ketika kami sedang duduk-duduk 

bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam didalam Masjid, ada seorang yang 

menunggang unta datang lalu menambatkannya di dekat Masjid lalu berkata kepada 

mereka (para sahabat): "Siapa diantara kalian yang bernama Muhammad?" Pada saat 

itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersandaran di tengah para sahabat, lalu kami 

menjawab: "orang Ini, yang berkulit putih yang sedang bersandar". Orang itu berkata 

kepada Beliau; "Wahai putra Abdul Muththalib" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 

menjawab: "Ya, aku sudah menjawabmu". Maka orang itu berkata kepada Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam: "Aku bertanya kepadamu persoalan yang mungkin berat 

buatmu namun janganlah kamu merasakan sesuatu terhadapku." Maka Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tanyalah apa yang menjadi persoalanmu". 

Orang itu berkata: "Aku bertanya kepadamu demi Rabbmu dan Rabb orang-orang 

sebelummu. Apakah Allah yang mengutusmu kepada manusia seluruhnya?" Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku 

bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya 

kami shalat lima (waktu) dalam sehari semalam?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 

menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku bersumpah kepadamu atas 

nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya kami puasa di bulan ini 

dalam satu tahun?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Demi Allah, ya 

benar!" Kata orang itu: "Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah 

yang memerintahkanmu supaya mengambil sedekah dari orang-orang kaya di antara 

kami lalu membagikannya kepada orang-orang fakir diantara kami?" Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku beriman 

dengan apa yang engkau bawa dan aku adalah utusan kaumku, aku Dlamam bin 

Tsa'labah saudara dari Bani Sa'd bin Bakr." Begitulah (kisah tadi) sebagaimana yang 

diriwayatkan oleh Musa bin Isma'il dan Ali bin Abdul Hamid dari Sulaiman bin Al 

Mughirah dari Tsabit dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam


Narrated Anas bin Malik: While we were sitting with the Prophet in the mosque, a man 

came riding on a camel. He made his camel kneel down in the mosque, tied its foreleg 

and then said: "Who amongst you is Muhammad?" At that time the Prophet was sitting 

amongst us (his companions) leaning on his arm. We replied, "This white man reclining 

on his arm." The an then addressed him, "O Son of 'Abdul Muttalib." The Prophet said, 

"I am here to answer your questions." The man said to the Prophet, "I want to ask you 

something and will be hard in questioning. So do not get angry." The Prophet said, "Ask 

whatever you want." The man said, "I ask you by your Lord, and the Lord of those who 

were before you, has Allah sent you as an Apostle to all the mankind?" The Prophet 

replied, "By Allah, yes." The man further said, "I ask you by Allah. Has Allah ordered 

you to offer five prayers in a day and night (24 hours).? He replied, "By Allah, Yes." 

The man further said, "I ask you by Allah! Has Allah ordered you to observe fasts 

during this month of the year (i.e. Ramadan)?" He replied, "By Allah, Yes." The man 

further said, "I ask you by Allah. Has Allah ordered you to take Zakat (obligatory 

charity) from our rich people and distribute it amongst our poor people?" The Prophet 

replied, "By Allah, yes." Thereupon that man said, "I have believed in all that with 

which you have been sent, and I have been sent by my people as a messenger, and I 

am Dimam bin Tha'laba from the brothers of Bani Sa'd bin Bakr."  

No. Hadist: 61


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ 

عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ بِكِتَابِهِ رَجُلًا وَأَمَرَهُ أَنْ يَدْفَعَهُ إِلَى عَظِيمِ الْبَحْرَيْنِ فَدَفَعَهُ عَظِيمُ الْبَحْرَيْنِ إِلَى كِسْرَى فَلَمَّا 

قَرَأَهُ مَزَّقَهُ فَحَسِبْتُ أَنَّ ابْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ فَدَعَا عَلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُمَزَّقُوا كُلَّ مُمَزَّقٍ


Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abdullah berkata, telah menceritakan 

kepadaku Ibrahim bin Sa'd dari Shalih dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah 

bin Utbah bin Mas'ud bahwa Abdullah bin 'Abbas telah mengabarkannya, bahwa Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam telah mengutus seseorang dengan membawa surat dan 

memerintahkan kepadanya untuk memberikan surat tersebut kepada Pemimpin 

Bahrain. Lalu Pemimpin Bahrain itu memberikannya kepada Kisra. Tatkala dibaca, 

surat itu dirobeknya. Aku mengira kemudian Ibnu Musayyab berkata; lalu Rasulullah 

shallallahu 'alaihi wasallam berdoa agar mereka (kekuasaannya) dirobek-robek 

sehancur-hancurnya. 


Narrated 'Abdullah bin Abbas: Once Allah's Apostle gave a letter to a person and 

ordered him to go and deliver it to the Governor of Bahrain. (He did so) and the 

Governor of Bahrain sent it to Chousroes, who read that letter and then tore it to 

pieces. (The sub-narrator (Ibn Shihab) thinks that Ibn Al-Musaiyab said that Allah's 

Apostle invoked Allah against them (saying), "May Allah tear them into pieces, and 

disperse them all totally.)"  

No. Hadist: 62 


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الْحَسَنِ الْمَرْوَزِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَتَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

كِتَابًا أَوْ أَرَادَ أَنْ يَكْتُبَ فَقِيلَ لَهُ إِنَّهُمْ لَا يَقْرَءُونَ كِتَابًا إِلَّا مَخْتُومًا فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ نَقْشُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِي يَدِهِ 

فَقُلْتُ لِقَتَادَةَ مَنْ قَالَ نَقْشُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَنَسٌ


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqotil Abu Al Hasan Al Marwazi 

telah mengabarkan kepada kami Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami 

Syu'bah dari Qotadah dari Anas bin Malik berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 

menulis surat atau bermaksud menulis surat, lalu dikatakan kepada Beliau, bahwa 

mereka tidak akan membaca tulisan kecuali tertera stempel. Maka Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam membuat stempel yang terbuat dari perak yang bertanda; Muhammad 

Rasulullah. Seakan-akan aku melihat warna putih pada tangan Beliau shallallahu 'alaihi 

wasallam". Lalu aku bertanya kepada Qotadah: "Siapa yang membuat tanda 

Muhammad Rasulullah?" Jawabnya: "Anas". 


Narrated Anas bin Malik: Once the Prophet wrote a letter or had an idea of writing a 

letter. The Prophet was told that they (rulers) would not read letters unless they were 

sealed. So the Prophet got a silver ring made with "Muhammad Allah's Apostle" 

engraved on it. As if I were just observing its white glitter in the hand of the Prophet

No. Hadist: 63 


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى عَقِيلِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ أَنَّ 

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ إِذْ أَقْبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

وَذَهَبَ وَاحِدٌ قَالَ فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ وَأَمَّا 

الثَّالِثُ فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ 

فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ


Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku Malik 

dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah bahwa Abu Murrah -mantan budak Uqail bin 

Abu Thalib-, mengabarkan kepadanya dari Abu Waqid Al Laitsi, bahwa Rasulullah 

shallallahu 'alaihi wasallam ketika sedang duduk bermajelis di Masjid bersama para 

sahabat datanglah tiga orang. Yang dua orang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi 

wasallam dan yang seorang lagi pergi, yang dua orang terus duduk bersama Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam dimana satu diantaranya nampak berbahagia bermajelis 

bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang yang kedua duduk di belakang 

mereka, sedang yang ketiga berbalik pergi, Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi 

wasallam selesai bermajelis, Beliau bersabda: "Maukah kalian aku beritahu tentang 

ketiga orang tadi?" Adapun seorang diantara mereka, dia meminta perlindungan 

kepada Allah, maka Allah lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah, maka Allah 

pun malu kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun 

berpaling darinya". 


Narrated Abu Waqid Al-Laithi: While Allah's Apostle was sitting in the mosque with 

some people, three men came. Two of them came in front of Allah's Apostle and the 

third one went away. The two persons kept on standing before Allah's Apostle for a 

while and then one of them found a place in the circle and sat there while the other sat 

behind the gathering, and the third one went away. When Allah's Apostle finished his 

preaching, he said, "Shall I tell you about these three persons? One of them be-took 

himself to Allah, so Allah took him into His grace and mercy and accommodated him, 

the second felt shy from Allah, so Allah sheltered Him in His mercy (and did not punish 

him), while the third turned his face from Allah and went away, so Allah turned His face 

from him likewise. "  

No. Hadist: 64


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ ذَكَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَعَدَ 

عَلَى بَعِيرِهِ وَأَمْسَكَ إِنْسَانٌ بِخِطَامِهِ أَوْ بِزِمَامِهِ قَالَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ سِوَى اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ يَوْمَ النَّحْرِ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَأَيُّ 

شَهْرٍ هَذَا فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ فَقَالَ أَلَيْسَ بِذِي الْحِجَّةِ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ بَيْنَكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ 

يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا لِيُبَلِّغ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ فَإِنَّ الشَّاهِدَ عَسَى أَنْ يُبَلِّغَ مَنْ هُوَ أَوْعَى لَهُ مِنْهُ


Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami 

Bisyir berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun dari Ibnu Sirin dari 

Abdurrahman bin Abu Bakrah dari bapaknya, dia menuturkan, bahwa Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam duduk diatas untanya sementara orang-orang memegangi tali kekang 

unta tersebut. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Hari apakah ini? '. Kami 

semua terdiam dan menyangka bahwa Beliau akan menamakan nama lain selain nama 

hari yang sudah dikenal. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bukankah hari ini 

hari Nahar?" Kami menjawab: "Benar". Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kembali 

bertanya: "Bulan apakah ini? '. Kami semua terdiam dan menyangka bahwa Beliau 

akan menamakan nama lain selain nama bulan yang sudah dikenal. Beliau shallallahu 

'alaihi wasallam berkata: "Bukankah ini bulan Dzul Hijjah?" Kami menjawab: "Benar". 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian 

dan kehormatan kalian sesama kalian haram (suci) sebagaimana sucinya hari kalian ini, 

bulan kalian ini dan tanah kalian ini. (Maka) hendaklah yang hadir menyampaikan 

kepada yang tidak hadir, karena orang yang hadir semoga dapat menyampaikan 

kepada orang yang lebih paham darinya". 


Narrated 'Abdur Rahman bin Abi Bakra's father: Once the Prophet was riding his camel 

and a man was holding its rein. The Prophet asked, "What is the day today?" We kept 

quiet, thinking that he might give that day another name. He said, "Isn't it the day of 

Nahr (slaughtering of the animals of sacrifice)" We replied, "Yes." He further asked, 

"Which month is this?" We again kept quiet, thinking that he might give it another 

name. Then he said, "Isn't it the month of Dhul-Hijja?" We replied, "Yes." He said, 

"Verily! Your blood, property and honor are sacred to one another (i.e. Muslims) like 

the sanctity of this day of yours, in this month of yours and in this city of yours. It is 

incumbent upon those who are present to inform those who are absent because those 

who are absent might comprehend (what I have said) better than the present 

audience."  

No. Hadist: 65 


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَوَّلُنَا بِالْمَوْعِظَةِ فِي 

الْأَيَّامِ كَرَاهَةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf berkata, telah mengabarkan 

kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu Wa'il dari Ibnu Mas'ud berkata; bahwa 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memperingatkan kami dengan suatu pelajaran tentang 

hari-hari yang sulit yang akan kami hadapi.


Narrated Ibn Mas'ud: The Prophet used to take care of us in preaching by selecting a 

suitable time, so that we might not get bored. (He abstained from pestering us with 

sermons and knowledge all the time).

No. Hadist: 66 


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ 

يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah 

menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami 

Syu'bah Telah menceritakan kepadaku Abu At Tayyah dari Anas bin Malik dari Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "permudahlah dan jangan persulit, berilah 

kabar gembira dan jangan membuat orang lari."


Narrated Anas bin Malik: The Prophet said, "Facilitate things to people (concerning 

religious matters), and do not make it hard for them and give them good tidings and do 

not make them run away (from Islam)." 

No. Hadist: 67 


حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يُذَكِّرُ النَّاسَ فِي كُلِّ خَمِيسٍ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَبَا عَبْدِ 

الرَّحْمَنِ لَوَدِدْتُ أَنَّكَ ذَكَّرْتَنَا كُلَّ يَوْمٍ قَالَ أَمَا إِنَّهُ يَمْنَعُنِي مِنْ ذَلِكَ أَنِّي أَكْرَهُ أَنْ أُمِلَّكُمْ وَإِنِّي أَتَخَوَّلُكُمْ بِالْمَوْعِظَةِ كَمَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

يَتَخَوَّلُنَا بِهَا مَخَافَةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا


Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah berkata, telah 

menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa'il berkata; bahwa Abdullah 

memberi pelajaran kepada orang-orang setiap hari Kamis, kemudian seseorang 

berkata: "Wahai Abu Abdurrahman, sungguh aku ingin kalau anda memberi pelajaran 

kepada kami setiap hari" dia berkata: "Sungguh aku enggan melakukannya, karena aku 

takut membuat kalian bosan, dan aku ingin memberi pelajaran kepada kalian 

sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi pelajaran kepada kami karena 

khawatir kebosanan akan menimpa kami". 


Narrated Abu Wail: 'Abdullah used to give a religious talk to the people on every 

Thursday. Once a man said, "O Aba 'Abdur-Rahman! (By Allah) I wish if you could 

preach us daily." He replied, "The only thing which prevents me from doing so, is that I 

hate to bore you, and no doubt I take care of you in preaching by selecting a suitable 

time just as the Prophet used to do with us, for fear of making us bored."  

No. Hadist: 68 


حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ قَالَ حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ خَطِيبًا يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ 

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ وَإِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ وَاللَّهُ يُعْطِي وَلَنْ تَزَالَ هَذِهِ الْأُمَّةُ قَائِمَةً عَلَى أَمْرِ اللَّهِ لَا يَضُرُّهُمْ 

مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ


Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ufair Telah menceritakan kepada kami 

Ibnu Wahab dari Yunus dari Ibnu Syihab berkata, Humaid bin Abdurrahman berkata; 

aku mendengar Mu'awiyyah memberi khutbah untuk kami, dia berkata; Aku 

mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang Allah 

kehendaki menjadi baik maka Allah faqihkan dia terhadap agama. Aku hanyalah yang 

membagi-bagikan sedang Allah yang memberi. Dan senantiasa ummat ini akan tegak 

diatas perintah Allah, mereka tidak akan celaka karena adanya orang-orang yang 

menyelisihi mereka hingga datang keputusan Allah". 


Narrated Muawiya: I heard Allah's Apostle saying, "If Allah wants to do good to a 

person, He makes him comprehend the religion. I am just a distributor, but the grant is 

from Allah. (And remember) that this nation (true Muslims) will keep on following 

Allah's teachings strictly and they will not be harmed by any one going on a different 

path till Allah's order (Day of Judgment) is established."  

No. Hadist: 69 


حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ صَحِبْتُ ابْنَ عُمَرَ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلَمْ أَسْمَعْهُ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ 

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَدِيثًا وَاحِدًا قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُتِيَ بِجُمَّارٍ فَقَالَ إِنَّ مِنْ الشَّجَرِ شَجَرَةً مَثَلُهَا كَمَثَلِ الْمُسْلِمِ فَأَرَدْتُ 

أَنْ أَقُولَ هِيَ النَّخْلَةُ فَإِذَا أَنَا أَصْغَرُ الْقَوْمِ فَسَكَتُّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ النَّخْلَةُ


Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami 

Sufyan berkata, telah berkata kepadaku Ibnu Abu Najih dari Mujahid berkata; aku 

pernah menemani Ibnu Umar pergi ke Madinah, namun aku tidak mendengar dia 

membicarakan tentang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kecuali satu kejadian 

dimana dia berkata: Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Beliau 

dipertemukan dengan jama'ah. Kemudian Beliau bersabda: "Sesungguhnya diantara 

pohon ada suatu pohon yang merupakan perumpamaan bagi seorang muslim". Aku 

ingin mengatakan bahwa itu adalah pohon kurma namun karena aku yang termuda 

maka aku diam. Maka kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah 

pohon kurma". 


Narrated Ibn 'Umar: We were with the Prophet and a spadix of date-palm tree was 

brought to him. On that he said, "Amongst the trees, there is a tree which resembles a 

Muslim." I wanted to say that it was the date-palm tree but as I was the youngest of all 

(of them) I kept quiet. And then the Prophet said, "It is the date-palm tree."

No. Hadist: 70 


حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَلَى غَيْرِ مَا حَدَّثَنَاهُ الزُّهْرِيُّ قَالَ سَمِعْتُ قَيْسَ بْنَ أَبِي حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ 

اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ 

فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا


Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi berkata, telah menceritakan kepada kami 

Sufyan berkata, telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Abu Khalid -dengan lafazh 

hadits yang lain dari yang dia ceritakan kepada kami dari Az Zuhri- berkata; aku 

mendengar Qais bin Abu Hazim berkata; aku mendengar Abdullah bin Mas'ud berkata; 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak boleh mendengki kecuali terhadap 

dua hal; (terhadap) seorang yang Allah berikan harta lalu dia pergunakan harta 

tersebut di jalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan hikmah lalu dia 

mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain". 


Narrated 'Abdullah bin Mas'ud: The Prophet said, "Do not wish to be like anyone 

except in two cases. (The first is) A person, whom Allah has given wealth and he spends 

it righteously; (the second is) the one whom Allah has given wisdom (the Holy Qur'an) 

and he acts according to it and teaches it to others." (Fateh-al-Bari page 177 Vol. 1)

No. Hadist: 71 


حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ غُرَيْرٍ الزُّهْرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَهُ 

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ تَمَارَى هُوَ وَالْحُرُّ بْنُ قَيْسِ بْنِ حِصْنٍ الْفَزَارِيُّ فِي صَاحِبِ مُوسَى قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هُوَ خَضِرٌ فَمَرَّ بِهِمَا أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ فَدَعَاهُ ابْنُ 

عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنِّي تَمَارَيْتُ أَنَا وَصَاحِبِي هَذَا فِي صَاحِبِ مُوسَى الَّذِي سَأَلَ مُوسَى السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ هَلْ سَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ 

شَأْنَهُ قَالَ نَعَمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَمَا مُوسَى فِي مَلَإٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ هَلْ تَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ قَالَ 

مُوسَى لَا فَأَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى مُوسَى بَلَى عَبْدُنَا خَضِرٌ فَسَأَلَ مُوسَى السَّبِيلَ إِلَيْهِ فَجَعَلَ اللَّهُ لَهُ الْحُوتَ آيَةً وَقِيلَ لَهُ إِذَا فَقَدْتَ الْحُوتَ فَارْجِعْ 

فَإِنَّكَ سَتَلْقَاهُ وَكَانَ يَتَّبِعُ أَثَرَ الْحُوتِ فِي الْبَحْرِ فَقَالَ لِمُوسَى فَتَاهُ { أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ 

أَذْكُرَهُ } { قَالَ ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِي فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا } فَوَجَدَا خَضِرًا فَكَانَ مِنْ شَأْنِهِمَا الَّذِي قَصَّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي كِتَابِهِ


Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Gharair Az Zuhri berkata, Telah 

menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim berkata, telah menceritakan bapakku 

kepadaku dari Shalih dari Ibnu Syihab, dia menceritakan bahwa 'Ubaidullah bin 

Abdullah mengabarkan kepadanya dari Ibnu 'Abbas, bahwasanya dia dan Al Hurru bin 

Qais bin Hishin Al Fazari berdebat tentang sahabat Musa 'Alaihis salam, Ibnu 'Abbas 

berkata; dia adalah Khidlir 'Alaihis salam. Tiba-tiba lewat Ubay bin Ka'ab di depan 

keduanya, maka Ibnu 'Abbas memanggilnya dan berkata: "Aku dan temanku ini 

berdebat tentang sahabat Musa 'Alaihis salam, yang ditanya tentang jalan yang 

akhirnya mempertemukannya, apakah kamu pernah mendengar Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam menceritakan masalah ini?" Ubay bin Ka'ab menjawab: Ya, benar, aku 

pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Musa di 

tengah pembesar Bani Israil, datang seseorang yang bertanya: apakah kamu 

mengetahui ada orang yang lebih pandai darimu?" Berkata Musa 'Alaihis salam: 

"Tidak". Maka Allah Ta'ala mewahyukan kepada Musa 'Alaihis salam: "Ada, yaitu 

hamba Kami bernama Hidlir." Maka Musa 'Alaihis Salam meminta jalan untuk bertemu 

dengannya. Allah menjadikan ikan bagi Musa sebagai tanda dan dikatakan kepadanya; 

"jika kamu kehilangan ikan tersebut kembalilah, nanti kamu akan berjumpa 

dengannya". Maka Musa 'Alaihis Salam mengikuti jejak ikan di lautan. Berkatalah 

murid Musa 'Alaihis salam: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di 

batu tadi? Sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidaklah yang 

melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan". Maka Musa 'Alaihis Salam 

berkata:."Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak 

mereka semula. Maka akhirnya keduanya bertemu dengan Hidlir 'Alaihis salam." 

Begitulah kisah keduanya sebagaimana Allah ceritakan dalam Kitab-Nya. 


Narrated Ibn 'Abbas: That he differed with Hur bin Qais bin Hisn Al-Fazari regarding 

the companion of (the Prophet) Moses. Ibn 'Abbas said that he was Khadir. Meanwhile, 

Ubai bin Ka'b passed by them and Ibn 'Abbas called him, saying "My friend (Hur) and I 

have differed regarding Moses' companion whom Moses, asked the way to meet. Have 

you heard the Prophet mentioning something about him? He said, "Yes. I heard Allah's 

Apostle saying, "While Moses was sitting in the company of some Israelites, a man 

came and asked him. "Do you know anyone who is more learned than you? Moses 

replied: "No." So Allah sent the Divine Inspiration to Moses: 'Yes, Our slave Khadir (is 

more learned than you.)' Moses asked (Allah) how to meet him (Khadir). So Allah made 

the fish as a sign for him and he was told that when the fish was lost, he should return 

(to the place where he had lost it) and there he would meet him (Al-Khadir). So Moses 

went on looking for the sign of the fish in the sea. The servant-boy of Moses said to 

him: Do you remember when we betook ourselves to the rock, I indeed forgot the fish, 

none but Satan made me forget to remember it. On that Moses said: 'That is what we 

have been seeking? (18.64) So they went back retracing their foot-steps, and found 

Khadir. (And) what happened further to them is narrated in the Holy Qur'an by Allah. 

(18.54 up to 18.82)  

No. Hadist: 72 


حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ضَمَّنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ 

عَلِّمْهُ الْكِتَابَ


Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar berkata, telah menceritakan kepada 

kami Abdul Warits berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid dari 'Ikrimah dari 

Ibnu 'Abbas berkata: Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di 

sampingku lalu bersabda: "Ya Allah, ajarkanlah dia Kitab".


Narrated Ibn 'Abbas: Once the Prophet embraced me and said, "O Allah! Bestow on 

him the knowledge of the Book (Qur'an)."

No. Hadist: 73 


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَقْبَلْتُ رَاكِبًا عَلَى 

حِمَارٍ أَتَانٍ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ قَدْ نَاهَزْتُ الِاحْتِلَامَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِمِنًى إِلَى غَيْرِ جِدَارٍ فَمَرَرْتُ بَيْنَ يَدَيْ بَعْضِ الصَّفِّ 

وَأَرْسَلْتُ الْأَتَانَ تَرْتَعُ فَدَخَلْتُ فِي الصَّفِّ فَلَمْ يُنْكَرْ ذَلِكَ عَلَيَّ


Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abu Uwais berkata, Telah menceritakan 

kepadaku Malik dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari 

Abdullah bin 'Abbas berkata; aku datang dengan menunggang keledai betina, yang saat 

itu aku hampir menginjak masa baligh, dan Rasulullah sedang shalat di Mina dengan 

tidak menghadap dinding. Maka aku lewat di depan sebagian shaf kemudian aku 

melepas keledai betina itu supaya mencari makan sesukanya. Lalu aku masuk kembali 

di tengah shaf dan tidak ada orang yang menyalahkanku". 


Narrated Ibn 'Abbas: Once I came riding a she-ass and had (just) attained the age of 

puberty. Allah's Apostle was offering the prayer at Mina. There was no wall in front of 

him and I passed in front of some of the row while they were offering their prayers. 

There I let the she-ass loose to graze and entered the row, and nobody objected to it. 

No. Hadist: 74 


حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنِي الزُّبَيْدِيُّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ قَالَ عَقَلْتُ مِنْ 

النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَجَّةً مَجَّهَا فِي وَجْهِي وَأَنَا ابْنُ خَمْسِ سِنِينَ مِنْ دَلْوٍ


Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Yusuf berkata, Telah menceritakan 

kepada kami Abu Mushir berkata, Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Harb 

Telah menceritakan kepadaku Az Zubaidi dari Az Zuhri dari Mahmud bin Ar Rabbi' 

berkata: "Aku mengingat dari Nabi, saat Beliau melumuri air ludah Beliau di wajahku, 

saat itu aku baru berumur lima tahun". 


Narrated Mahmud bin Rabi'a: When I was a boy of five, I remember, the Prophet took 

water from a bucket (used far getting water out of a well) with his mouth and threw it 

on my face.

No. Hadist: 75 


حَدَّثَنَا أَبُو الْقَاسِمِ خَالِدُ بْنُ خَلِيٍّ قَاضِي حِمْصَ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ أَخْبَرَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ 

بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ تَمَارَى هُوَ وَالْحُرُّ بْنُ قَيْسِ بْنِ حِصْنٍ الْفَزَارِيُّ فِي صَاحِبِ مُوسَى فَمَرَّ بِهِمَا أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ فَدَعَاهُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَالَ 

إِنِّي تَمَارَيْتُ أَنَا وَصَاحِبِي هَذَا فِي صَاحِبِ مُوسَى الَّذِي سَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ شَأْنَهُ فَقَالَ أُبَيٌّ 

نَعَمْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ شَأْنَهُ يَقُولُ بَيْنَمَا مُوسَى فِي مَلَإٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ أَتَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ قَالَ مُوسَى 

لَا فَأَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى مُوسَى بَلَى عَبْدُنَا خَضِرٌ فَسَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ فَجَعَلَ اللَّهُ لَهُ الْحُوتَ آيَةً وَقِيلَ لَهُ إِذَا فَقَدْتَ الْحُوتَ فَارْجِعْ فَإِنَّكَ 

سَتَلْقَاهُ فَكَانَ مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَّبِعُ أَثَرَ الْحُوتِ فِي الْبَحْرِ فَقَالَ فَتَى مُوسَى لِمُوسَى { أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا 

أَنْسَانِيهِ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ } قَالَ مُوسَى { ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِي فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا } فَوَجَدَا خَضِرًا فَكَانَ مِنْ شَأْنِهِمَا مَا قَصَّ اللَّهُ فِي 

كِتَابِهِ


Telah menceritakan kepada kami Abu Al Qasim Khalid bin Khali -seorang hakim di 

Himshi-, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb berkata, 

Telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah mengabarkan kepada kami Az Zuhri 

dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud dari Ibnu 'Abbas bahwasanya dia 

dan Al Hurru bin Qais bin Hishin Al Fazari berdebat tentang sahabat Musa 'Alaihis 

salam, Ibnu 'Abbas berkata; dia adalah Khidlir 'Alaihis salam. Tiba-tiba lewat Ubay bin 

Ka'b di depan keduanya, maka Ibnu 'Abbas memanggilnya dan berkata: "Aku dan 

temanku ini berdebat tentang sahabat Musa 'Alaihis salam, yang ditanya tentang jalan 

yang akhirnya mempertemukannya, apakah kamu pernah mendengar Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam menceritakan masalah ini?" Ubay bin Ka'ab menjawab: Ya, benar, aku 

pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Musa di 

tengah pembesar Bani Israil, datang seseorang yang bertanya: apakah kamu 

mengetahui ada orang yang lebih pandai darimu?" Berkata Musa 'Alaihis salam: 

"Tidak". Maka Allah Ta'ala mewahyukan kepada Musa 'Alaihis salam: "Ada, yaitu 

hamba Kami bernama Hidlir." Maka Musa 'Alaihis Salam meminta jalan untuk bertemu 

dengannya. Allah menjadikan ikan bagi Musa sebagai tanda dan dikatakan kepadanya; 

"jika kamu kehilangan ikan tersebut kembalilah, nanti kamu akan berjumpa 

dengannya". Maka Musa 'Alaihis Salam mengikuti jejak ikan di lautan. Berkatalah 

murid Musa 'Alaihis salam: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di 

batu tadi? Sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidaklah yang 

melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan". Maka Musa 'Alaihis Salam 

berkata:."Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak 

mereka semula. Maka akhirnya keduanya bertemu dengan Hidlir 'Alaihis salam." 

Begitulah kisah keduanya sebagaimana Allah ceritakan dalam Kitab-Nya. 


Narrated Ibn 'Abbas: that he differed with Hur bin Qais bin Hisn Al-Fazari regarding 

the companion of the Prophet Moses. Meanwhile, Ubai bin Ka'b passed by them and 

Ibn 'Abbas called him saying, "My friend (Hur) and I have differed regarding Moses' 

companion whom Moses asked the way to meet. Have you heard Allah's Apostle 

mentioning something about him? Ubai bin Ka'b said: "Yes, I heard the Prophet 

mentioning something about him (saying) while Moses was sitting in the company of 

some Israelites, a man came and asked him: "Do you know anyone who is more learned 

than you? Moses replied: "No." So Allah sent the Divine Inspiration to Moses: '--Yes, 

Our slave Khadir is more learned than you. Moses asked Allah how to meet him (Al-

Khadir). So Allah made the fish a sign for him and he was told when the fish was lost, he 

should return (to the place where he had lost it) and there he would meet him (Al-

Khadir). So Moses went on looking for the sign of the fish in the sea. The servant-boy of 

Moses said: 'Do you remember when we betook ourselves to the rock, I indeed forgot 

the fish, none but Satan made me forget to remember it. On that Moses said, 'That is 

what we have been seeking.' So they went back retracing their footsteps, and found 

Kha,dir. (and) what happened further about them is narrated in the Holy Qur'an by 

Allah." (18.54 up to 18.82)  

No. Hadist: 76


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا 

بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ 

أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ 

فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ إِسْحَاقُ 

وَكَانَ مِنْهَا طَائِفَةٌ قَيَّلَتْ الْمَاءَ قَاعٌ يَعْلُوهُ الْمَاءُ وَالصَّفْصَفُ الْمُسْتَوِي مِنْ الْأَرْضِ


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah menceritakan 

kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu 

Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan petunjuk 

dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat 

yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air 

sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan 

di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat 

diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. 

Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat 

menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah 

seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus 

dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang 

yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa 

yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis 

tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan 

diantaranya ada padang sahara yang datar". 


Narrated Abu Musa: The Prophet said, "The example of guidance and knowledge with 

which Allah has sent me is like abundant rain falling on the earth, some of which was 

fertile soil that absorbed rain water and brought forth vegetation and grass in 

abundance. (And) another portion of it was hard and held the rain water and Allah 

benefited the people with it and they utilized it for drinking, making their animals drink 

from it and for irrigation of the land for cultivation. (And) a portion of it was barren 

which could neither hold the water nor bring forth vegetation (then that land gave no 

benefits). The first is the example of the person who comprehends Allah's religion and 

gets benefit (from the knowledge) which Allah has revealed through me (the Prophets 

and learns and then teaches others. The last example is that of a person who does not 

care for it and does not take Allah's guidance revealed through me (He is like that 

barren land.)"  

No. Hadist: 77 


حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ 

السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا


Telah menceritakan kepada kami 'Imran bin Maisarah berkata, telah menceritakan 

kepada kami Abdul Warits dari Abu At Tayyah dari Anas bin Malik berkata, telah 

bersabda Rasul shallallahu 'alaihi wasallam: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda 

kiamat adalah diangkatnya ilmu dan merebaknya kebodohan dan diminumnya khamer 

serta praktek perzinahan secara terang-terangan". 


Narrated Anas: Allah's Apostle said, "From among the portents of the Hour are (the 

following): 1. Religious knowledge will be taken away (by the death of Religious learned 

men). 2. (Religious) ignorance will prevail. 3. Drinking of Alcoholic drinks (will be very 

common). 4. There will be prevalence of open illegal sexual intercourse.  

No. Hadist: 78 


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَأُحَدِّثَنَّكُمْ حَدِيثًا لَا يُحَدِّثُكُمْ أَحَدٌ بَعْدِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ 

وَسَلَّمَ يَقُولُ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَتَكْثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ


Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami 

Yahya dari Syu'bah dari Qotadah dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah shallallahu 

'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat adalah 

sedikitnya ilmu dan merebaknya kebodohan, perzinahan secara terang-terangan, 

jumlah perempuan yang lebih banyak dan sedikitnya laki-laki, sampai-sampai 

(perbandingannya) lima puluh perempuan sama dengan hanya satu orang laki-laki.


Narrated Anas: I will narrate to you a Hadith and none other than I will tell you about 

after it. I heard Allah's Apostle saying: From among the portents of the Hour are (the 

following): 1. Religious knowledge will decrease (by the death of religious learned men). 

2. Religious ignorance will prevail. 3. There will be prevalence of open illegal sexual 

intercourse. 4. Women will increase in number and men will decrease in number so 

much so that fifty women will be looked after by one man.  

No. Hadist: 79 


حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ 

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أُتِيتُ بِقَدَحِ لَبَنٍ فَشَرِبْتُ حَتَّى إِنِّي لَأَرَى الرِّيَّ يَخْرُجُ فِي أَظْفَارِي ثُمَّ أَعْطَيْتُ فَضْلِي عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالُوا 

فَمَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْعِلْمَ


Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ufair berkata, Telah menceritakan 

kepadaku Al Laits berkata, Telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab dari 

Hamzah bin Abdullah bin Umar bahwa Ibnu Umar berkata: aku mendengar Rasulullah 

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku tidur, aku bermimpi diberi segelas 

susu lalu aku meminumnya hingga aku melihat pemandangan yang bagus keluar dari 

kuku-kukuku, kemudian aku berikan sisanya kepada sahabat muliaku Umar bin Al 

Khaththab". Orang-orang bertanya: "Apa ta'wilnya wahai Rasulullah?" Beliau 

menjawab: "Ilmu". 


Narrated Ibn 'Umar: Allah's Apostle said, "While I was sleeping, I saw that a cup full of 

milk was brought to me and I drank my fill till I noticed (the milk) its wetness coming 

out of my nails. Then I gave the remaining milk to 'Umar Ibn Al-Khattab" The 

companions of the Prophet asked, "What have you interpreted (about this dream)? "O 

Allah's Apostle ,!" he replied, "(It is religious) knowledge."  

No. Hadist: 80 


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ 

عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَفَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ بِمِنًى لِلنَّاسِ يَسْأَلُونَهُ فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ لَمْ أَشْعُرْ فَحَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَذْبَحَ فَقَالَ اذْبَحْ وَلَا حَرَجَ فَجَاءَ آخَرُ فَقَالَ لَمْ 

أَشْعُرْ فَنَحَرْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ قَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ فَمَا سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ قُدِّمَ وَلَا أُخِّرَ إِلَّا قَالَ افْعَلْ وَلَا حَرَجَ


Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, Telah menceritakan kepadaku Malik 

dari Ibnu Syihab dari 'Isa bin Thalhah bin Ubaidillah dari Abdullah bin 'Amru bin Al 

'Ash; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di Mina pada haji wada' 

memberi kesempatan kepada manusia untuk bertanya kepada beliau. Lalu datanglah 

seseorang dan berkata: "Aku tidak menyadari, ternyata saat aku mencukur rambut 

aku belum menyembelih." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Sembelihlah, tidak apa-apa" Kemudian datang orang lain dan berkata: "Aku tidak 

menyadari, ternyata ketika berkurban aku belum melempar (jumrah) ". Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "lemparlah dan tidak apa-apa". Dan tidaklah Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang sesuatu perkara sebelum dan sesudahnya 

kecuali beliau menjawab: "Lakukanlah dan tidak apa-apa". 


Narrated 'Abdullah bin Amr bin Al 'Aas: Allah's Apostle stopped (for a while near the 

Jimar) at Mina during his last Hajj for the people and they were asking him questions. 

A man came and said, "I forgot and got my head shaved before slaughtering the Hadi 

(sacrificing animal)." The Prophet said, "There is no harm, go and do the slaughtering 

now." Then another person came and said, "I forgot and slaughtered (the camel) before 

Rami (throwing of the pebbles) at the Jamra." The Prophet said, "Do the Rami now and 

there is no harm." The narrator added: So on that day, when the Prophet was asked 

about anything (as regards the ceremonies of Hajj) performed before or after its due 

time, his reply was: "Do it (now) and there is no harm."  

No. Hadist: 81 


حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ فِي حَجَّتِهِ فَقَالَ 

ذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ قَالَ وَلَا حَرَجَ قَالَ حَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَذْبَحَ فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ وَلَا حَرَجَ


Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, Telah menceritakan 

kepada kami Wuhaib berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari 'Ikrimah 

dari Ibnu 'Abbas; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya seseorang tentang 

haji yang dilakukannya, orang itu bertanya: "Aku menyembelih hewan sebelum aku 

melempar jumrah". Beliau memberi isyarat dengan tangannya, yang maksudnya "tidak 

apa-apa"."Dan aku mencukur sebelum menyembelih". Beliau memberi isyarat dengan 

tangannya yang maksudnya "tidak apa-apa". 


Narrated 'Abdullah bin Amr bin Al 'Aas: Allah's Apostle stopped (for a while near the 

Jimar) at Mina during his last Hajj for the people and they were asking him questions. 

A man came and said, "I forgot and got my head shaved before slaughtering the Hadi 

(sacrificing animal)." The Prophet said, "There is no harm, go and do the slaughtering 

now." Then another person came and said, "I forgot and slaughtered (the camel) before 

Rami (throwing of the pebbles) at the Jamra." The Prophet said, "Do the Rami now and 

there is no harm." The narrator added: So on that day, when the Prophet was asked 

about anything (as regards the ceremonies of Hajj) performed before or after its due 

time, his reply was: "Do it (now) and there is no harm."  

No. Hadist: 82 


حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ سَالِمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُقْبَضُ الْعِلْمُ 

وَيَظْهَرُ الْجَهْلُ وَالْفِتَنُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْهَرْجُ فَقَالَ هَكَذَا بِيَدِهِ فَحَرَّفَهَا كَأَنَّه يُرِيدُ الْقَتْلَ

Telah menceritakan kepada kami Al Makki bin Ibrahim berkata, telah mengabarkan 

kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari Salim berkata; aku mendengar Abu 

Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ilmu akan diangkat 

dan akan tersebar kebodohan dan fitnah merajalela serta banyak timbul kekacauan". 

Ditanyakan kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, apa yang 

dimaksud dengan kekacauan?" Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 

"Begini". Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat dengan tangannya lalu 

memiringkannya. Seakan yang dimaksudnya adalah pembunuhan.


Narrated Abu Huraira: The Prophet said, "(Religious) knowledge will be taken away 

(by the death of religious scholars) ignorance (in religion) and afflictions will appear; 

and Harj will increase." It was asked, "What is Harj, O Allah's Apostle?" He replied by 

beckoning with his hand indicating "killing." (Fateh-al-Bari Page 192, Vol. 1)  

No. Hadist: 83 


حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ فَاطِمَةَ عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ أَتَيْتُ عَائِشَةَ وَهِيَ تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا شَأْنُ النَّاسِ فَأَشَارَتْ 

إِلَى السَّمَاءِ فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ فَقَالَتْ سُبْحَانَ اللَّهِ قُلْتُ آيَةٌ فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا أَيْ نَعَمْ فَقُمْتُ حَتَّى تَجَلَّانِي الْغَشْيُ فَجَعَلْتُ أَصُبُّ عَلَى رَأْسِي الْمَاءَ فَحَمِدَ 

اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْ شَيْءٍ لَمْ أَكُنْ أُرِيتُهُ إِلَّا رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي حَتَّى الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَأُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّكُمْ 

تُفْتَنُونَ فِي قُبُورِكُمْ مِثْلَ أَوْ قَرِيبَ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ يُقَالُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ أَوْ الْمُوقِنُ لَا 

أَدْرِي بِأَيِّهِمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَاتَّبَعْنَا هُوَ مُحَمَّدٌ ثَلَاثًا فَيُقَالُ نَمْ صَالِحًا قَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ 

لَمُوقِنًا بِهِ وَأَمَّا الْمُنَافِقُ أَوْ الْمُرْتَابُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُهُ


Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, Telah menceritakan 

kepada kami Wuhaib berkata, Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Fatimah 

dari Asma' berkata: Aku menemui Aisyah saat dia sedang shalat. Setelah itu aku 

tanyakan kepadanya: "Apa yang sedang dilakukan orang-orang?" Aisyah memberi 

isyarat ke langit. Ternyata orang-orang sedang melaksanakan shalat (gerhana 

matahari). Maka Aisyah berkata: "Maha suci Allah". Aku tanyakan lagi: "Satu tanda 

saja?" Lalu dia memberi isyarat dengan kepalanya, maksudnya mengangguk tanda 

mengiyakan. Maka akupun ikut shalat namun timbul perasaan yang 

membingungkanku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Dalam khutbahnya, Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam memuji Allah dan mensucikan-Nya, lalu bersabda: "Tidak 

ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari 

tempatku ini hingga surga dan neraka, lalu diwahyukan kepadaku: bahwa kalian akan 

terkena fitnah dalam kubur kalian seperti -atau hampir berupa- fitnah -yang aku 

sendiri tidak tahu apa yang diucapkan Asma' diantaranya adalah fitnah Al Masihud 

dajjal-; "akan ditanyakan kepada seseorang (didalam kuburnya); "Apa yang kamu 

ketahui tentang laki-laki ini?" Adapun orang beriman atau orang yang yakin, -Asma' 

kurang pasti mana yang dimaksud diantara keduanya- akan menjawab: 'Dia adalah 

Muhammad Rasulullah telah datang kepada kami membawa penjelasan dan petunjuk. 

Maka kami sambut dan kami ikuti. Dia adalah Muhammad, ' diucapkannya tiga kali. 

Maka kepada orang itu dikatakan: 'Tidurlah dengan tenang, sungguh kami telah 

mengetahui bahwa kamu adalah orang yang yakin'. Adapun orang Munafiq atau orang 

yang ragu, -Asma' kurang pasti mana yang dimaksud diantara keduanya-, akan 

menjawab; "aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar manusia membicarakan sesuatu 

maka akupun mengatakannya". 


 Narrated Asma: I came to 'Aisha while she was praying, and said to her, "What has 

happened to the people?" She pointed out towards the sky. (I looked towards the 

mosque), and saw the people offering the prayer. Aisha said, "Subhan Allah." I said to 

her, "Is there a sign?" She nodded with her head meaning, "Yes." I, too, then stood (for 

the prayer of eclipse) till I became (nearly) unconscious and later on I poured water on 

my head. After the prayer, the Prophet praised and glorified Allah and then said, "Just 

now at this place I have seen what I have never seen before, including Paradise and 

Hell. No doubt it has been inspired to me that you will be put to trials in your graves 

and these trials will be like the trials of Masiah-ad-Dajjal or nearly like it (the sub 

narrator is not sure which expression Asma' used). You will be asked, 'What do you 

know about this man (the Prophet Muhammad)?' Then the faithful believer (or Asma' 

said a similar word) will reply, 'He is Muhammad Allah's Apostle who had come to us 

with clear evidences and guidance and so we accepted his teachings and followed him. 

And he is Muhammad.' And he will repeat it thrice. Then the angels will say to him, 

'Sleep in peace as we have come to know that you were a faithful believer.' On the other 

hand, a hypocrite or a doubtful person will reply, 'I do not know, but I heard the people 

saying something and so I said it.' (the same). "

No. Hadist: 84 


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ كُنْتُ أُتَرْجِمُ بَيْنَ ابْنِ عَبَّاسٍ وَبَيْنَ النَّاسِ فَقَالَ إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ أَتَوْا 

النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ الْوَفْدُ أَوْ مَنْ الْقَوْمُ قَالُوا رَبِيعَةُ فَقَالَ مَرْحَبًا بِالْقَوْمِ أَوْ بِالْوَفْدِ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا نَدَامَى قَالُوا إِنَّا نَأْتِيكَ مِنْ شُقَّةٍ 

بَعِيدَةٍ وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ هَذَا الْحَيُّ مِنْ كُفَّارِ مُضَرَ وَلَا نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيَكَ إِلَّا فِي شَهْرٍ حَرَامٍ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نُخْبِرُ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا نَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ فَأَمَرَهُمْ بِأَرْبَعٍ 

وَنَهَاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ أَمَرَهُمْ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَحْدَهُ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ وَحْدَهُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ 

وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ وَتُعْطُوا الْخُمُسَ مِنْ الْمَغْنَمِ وَنَهَاهُمْ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ قَالَ شُعْبَةُ 

رُبَّمَا قَالَ النَّقِيرِ وَرُبَّمَا قَالَ الْمُقَيَّرِ قَالَ احْفَظُوهُ وَأَخْبِرُوهُ مَنْ وَرَاءَكُمْ


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah 

menceritakan kepada kami Ghundar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah 

dari Abu Jamrah berkata aku pernah menjadi penerjemah antara Ibnu 'Abbas dan 

orang-orang, katanya; bahwasanya telah datang rombongan utusan Abdul Qais 

menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 

"Utusan siapakah ini atau kaum manakah ini?" Utusan itu menjawab: "Rabi'ah". Lalu 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Selamat datang kaum atau para utusan 

dengan sukarela dan tanpa menyesal". Para utusan berkata: "Wahai Rasulullah kami 

datang dari perjalanan yang jauh sementara diantara kampung kami dan engkau ada 

kampung kaum kafir (suku) Mudlor, dan kami tidak sanggup untuk mendatangi 

engkau kecuali di bulan suci. Ajarkanlah kami dengan satu perintah yang jelas, yang 

dapat kami amalkan dan kami ajarkan kepada orang-orang di kampung kami dan 

dengan begitu kami dapat masuk surga." Lalu mereka bertanya kepada Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam tentang minuman. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 

memerintahkan mereka dengan empat hal dan melarang dari empat hal, 

memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah satu-satunya, beliau berkata: 

"Tahukah kalian apa arti beriman kepada Allah satu-satunya?" Mereka menjawab: 

"Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 

menjelaskan: "Persaksian tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan 

bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, 

berpuasa di bulan Ramadlan dan kalian mengeluarkan seperlima dari harta rampasan 

perang". Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang mereka dari empat perkara, 

yaitu dari meminum dari al hantam, ad Dubbaa` dan al Muzaffaat. Syu'bah 

menerangkan; terkadang beliau menyebutkan an naqir dan terkadang muqoyyir 

(bukan naqir). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jagalah semuanya 

dan beritahukanlah kepada orang-orang di kampung kalian". 


Narrated Abu Jamra: I was an interpreter between the people and Ibn 'Abbas. Once 

Ibn 'Abbas said that a delegation of the tribe of'Abdul Qais came to the Prophet who 

asked them, "Who are the people (i.e. you)? (Or) who are the delegates?" They replied, 

"We are from the tribe of Rabi'a." Then the Prophet said to them, "Welcome, O people 

(or said, "O delegation (of 'Abdul Qais).") Neither will you have disgrace nor will you 

regret." They said, "We have come to you from a distant place and there is the tribe of 

the infidels of Mudar intervening between you and us and we cannot come to you 

except in the sacred month. So please order us to do something good (religious deeds) 

and that we may also inform our people whom we have left behind (at home) and that 

we may enter Paradise (by acting on them.)" The Prophet ordered them to do four 

things, and forbade them from four things. He ordered them to believe in Allah Alone, 

the Honorable the Majestic and said to them, "Do you know what is meant by believing 

in Allah Alone?" They replied, "Allah and His Apostle know better." Thereupon the 

Prophet said, "(That means to testify that none has the right to be worshipped but 

Allah and that Muhammad is His Apostle, to offer prayers perfectly, to pay Zakat, to 

observe fasts during the month of Ramadan, (and) to pay Al-Khumus (one fifth of the 

booty to be given in Allah's cause)." Then he forbade them four things, namely Ad-

Dubba.' Hantam, Muzaffat (and) An-Naqir or Muqaiyar(These were the names of pots 

in which alcoholic drinks used to be prepared). The Prophet further said, "Memorize 

them (these instructions) and tell them to the people whom you have left behind."  

No. Hadist: 85 


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الْحَسَنِ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ 

الْحَارِثِ أَنَّهُ تَزَوَّجَ ابْنَةً لِأَبِي إِهَابِ بْنِ عَزِيزٍ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ إِنِّي قَدْ أَرْضَعْتُ عُقْبَةَ وَالَّتِي تَزَوَّجَ فَقَالَ لَهَا عُقْبَةُ مَا أَعْلَمُ أَنَّكِ أَرْضَعْتِنِي وَلَا 

أَخْبَرْتِنِي فَرَكِبَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ فَسَأَلَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ وَقَدْ قِيلَ فَفَارَقَهَا عُقْبَةُ وَنَكَحَتْ 

زَوْجًا غَيْرَهُ


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqotil Abu Al Hasan berkata, telah 

mengabarkan kepada kami Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami Umar 

bin Sa'id bin Abu Husain berkata, telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu 

Mulaikah dari 'Uqbah bin Al Harits; bahwasanya dia menikahi seorang perempuan 

putri Ibnu Ihab bin 'Aziz. Lalu datanglah seorang perempuan dan berkata: "Aku 

pernah menyusui 'Uqbah dan wanita yang dinikahinya itu". Maka 'Uqbah berkata 

kepada perempuan itu: "Aku tidak tahu kalau kamu pernah menyusuiku dan kamu 

tidak memberitahu aku." Maka 'Uqbah mengendarai kendaraannya menemui Rasul 

shallallahu 'alaihi wasallam di Madinah dan menyampaikan masalahnya. Maka Rasul 

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "harus bagaimana lagi, sedangkan dia sudah 

mengatakannya". Maka 'Uqbah menceraikannya dan menikah dengan wanita yang lain. 


Narrated 'Abdullah bin Abi Mulaika: 'Uqba bin Al-Harith said that he had married the 

daughter of Abi Ihab bin 'Aziz. Later on a woman came to him and said, "I have suckled 

(nursed) Uqba and the woman whom he married (his wife) at my breast." 'Uqba said to 

her, "Neither I knew that you have suckled (nursed) me nor did you tell me." Then he 

rode over to see Allah's Apostle at Medina, and asked him about it. Allah's Apostle said, 

"How can you keep her as a wife when it has been said (that she is your foster-sister)?" 

Then Uqba divorced her, and she married another man.  


No. Hadist: 86 


حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي 

ثَوْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ قَالَ كُنْتُ أَنَا وَجَارٌ لِي مِنْ الْأَنْصَارِ فِي بَنِي أُمَيَّةَ بْنِ زَيْدٍ وَهِيَ مِنْ عَوَالِي الْمَدِينَةِ وَكُنَّا نَتَنَاوَبُ النُّزُولَ عَلَى 

رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْزِلُ يَوْمًا وَأَنْزِلُ يَوْمًا فَإِذَا نَزَلْتُ جِئْتُهُ بِخَبَرِ ذَلِكَ الْيَوْمِ مِنْ الْوَحْيِ وَغَيْرِهِ وَإِذَا نَزَلَ فَعَلَ مِثْلَ ذَلِكَ فَنَزَلَ 

صَاحِبِي الْأَنْصَارِيُّ يَوْمَ نَوْبَتِهِ فَضَرَبَ بَابِي ضَرْبًا شَدِيدًا فَقَالَ أَثَمَّ هُوَ فَفَزِعْتُ فَخَرَجْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ قَدْ حَدَثَ أَمْرٌ عَظِيمٌ قَالَ فَدَخَلْتُ عَلَى حَفْصَةَ 

فَإِذَا هِيَ تَبْكِي فَقُلْتُ طَلَّقَكُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَا أَدْرِي ثُمَّ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ وَأَنَا قَائِمٌ أَطَلَّقْتَ 

نِسَاءَكَ قَالَ لَا فَقُلْتُ اللَّهُ أَكْبَرُ


Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami 

Syu'aib dari Az Zuhri. Menurut jalur yang lainnya; Abu Abdullah berkata; dan berkata 

Ibnu Wahb; telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah 

bin Abdullah bin Abu Tsaur dari Abdullah bin 'Abbas dari Umar berkata: Aku dan 

tetanggaku dari Anshar berada di desa Banu Umayyah bin Zaid dia termasuk orang 

kepercayaan di Madinah, kami saling bergantian menimba ilmu dari Rasul shallallahu 

'alaihi wasallam, sehari aku yang menemui Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan hari 

lain dia yang menemui Beliau shallallahu 'alaihi wasallam, Jika giliranku tiba, aku 

menanyakan seputar wahyu yang turun hari itu dan perkara lainnya. Dan jika giliran 

tetanggaku tiba, ia pun melakukan hal yang sama. Ketika hari giliran tetanggaku tiba, 

dia datang kepadaku dengan mengetuk pintuku dengan sangat keras, seraya berkata: 

"Apakah dia ada disana?" Maka aku kaget dan keluar menemuinya. Dia berkata: 

"Telah terjadi persoalan yang gawat!". Umar berkata: "Aku pergi menemui Hafshah, 

dan ternyata dia sedang menangis, aku bertanya kepadanya: "Apakah Rasul shallallahu 

'alaihi wasallam menceraikanmu?" Hafshah menjawab: "Aku tidak tahu". Maka aku 

menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sambil berdiri aku tanyakan: "Apakah 

engkau menceraikan istri-istri engkau?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 

"Tidak". Maka aku ucapkan: "Allah Maha Besar". 


Narrated 'Umar: My Ansari neighbor from Bani Umaiya bin Zaid who used to live at 

'Awali Al-Medina and used to visit the Prophet by turns. He used to go one day and I 

another day. When I went I used to bring the news of that day regarding the Divine 

Inspiration and other things, and when he went, he used to do the same for me. Once 

my Ansari friend, in his turn (on returning from the Prophet), knocked violently at my 

door and asked if I was there." I became horrified and came out to him. He said, 

"Today a great thing has happened." I then went to Hafsa and saw her weeping. I 

asked her, "Did Allah's Apostle divorce you all?" She replied, "I do not know." Then, I 

entered upon the Prophet and said while standing, "Have you divorced your wives?" 

The Prophet replied in the negative. On what I said, "Allahu-Akbar (Allah is Greater)." 

(See Hadith No. 119, Vol. 3 for details)  

No. Hadist: 87


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَا 

أَكَادُ أُدْرِكُ الصَّلَاةَ مِمَّا يُطَوِّلُ بِنَا فُلَانٌ فَمَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَوْعِظَةٍ أَشَدَّ غَضَبًا مِنْ يَوْمِئِذٍ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ مُنَفِّرُونَ فَمَنْ 

صَلَّى بِالنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِيهِمْ الْمَرِيضَ وَالضَّعِيفَ وَذَا الْحَاجَةِ


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir berkata, telah mengabarkan 

kepada kami Sufyan dari Ibnu Abu Khalid dari Qais bin Abu Hazim dari Abu Al Mas'ud 

Al Anshari berkata, seorang sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, aku hampir tidak 

sanggup shalat yang dipimpin seseorang dengan bacaannya yang panjang." Maka aku 

belum pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi peringatan dengan 

lebih marah dari yang disampaikannya hari itu seraya bersabda: "Wahai manusia, 

kalian membuat orang lari menjauh. Maka barangsiapa shalat mengimami orang-orang 

ringankanlah. Karena diantara mereka ada orang sakit, orang lemah dan orang yang 

punya keperluan". 


Narrated Abu Mas'ud Al-Ansari: Once a man said to Allah's Apostle "O Allah's Apostle! 

I may not attend the (compulsory congregational) prayer because so and so (the 

Imam) prolongs the prayer when he leads us for it. The narrator added: "I never saw 

the Prophet more furious in giving advice than he was on that day. The Prophet said, 

"O people! Some of you make others dislike good deeds (the prayers). So whoever leads 

the people in prayer should shorten it because among them there are the sick the weak 

and the needy (having some jobs to do)."  


No. Hadist: 88 


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو الْعَقَدِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ الْمَدِينِيُّ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ يَزِيدَ 

مَوْلَى الْمُنْبَعِثِ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَهُ رَجُلٌ عَنْ اللُّقَطَةِ فَقَالَ اعْرِفْ وِكَاءَهَا أَوْ قَالَ وِعَاءَهَا وَعِفَاصَهَا ثُمَّ 

عَرِّفْهَا سَنَةً ثُمَّ اسْتَمْتِعْ بِهَا فَإِنْ جَاءَ رَبُّهَا فَأَدِّهَا إِلَيْهِ قَالَ فَضَالَّةُ الْإِبِلِ فَغَضِبَ حَتَّى احْمَرَّتْ وَجْنَتَاهُ أَوْ قَالَ احْمَرَّ وَجْهُهُ فَقَالَ وَمَا لَكَ وَلَهَا مَعَهَا 

سِقَاؤُهَا وَحِذَاؤُهَا تَرِدُ الْمَاءَ وَتَرْعَى الشَّجَرَ فَذَرْهَا حَتَّى يَلْقَاهَا رَبُّهَا قَالَ فَضَالَّةُ الْغَنَمِ قَالَ لَكَ أَوْ لِأَخِيكَ أَوْ لِلذِّئْبِ


Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad berkata, Telah 

menceritakan kepada kami Abdul Malik bin 'Amru Al 'Aqadi berkata, Telah 

menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal Al Madini dari Rabi'ah bin Abu 

Abdurrahman dari Yazid mantan budak Al Munba'its, dari Zaid bin Khalid Al Juhani 

bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya oleh seseorang tentang barang temuan, 

maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kenalilah tali pengikatnya, atau 

Beliau berkata; kantong dan tutupnya, kemudian umumkan selama satu tahun, setelah 

itu pergunakanlah. Jika datang pemiliknya maka berikanlah kepadanya". Orang itu 

bertanya: "Bagaimana dengan orang yang menemukan unta?" Maka Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam marah hingga nampak merah mukanya, lalu berkata: "apa urusanmu 

dengan unta itu, sedang dia selalu membawa air di perutnya, bersepatu sehingga dapat 

hilir mudik mencari minum dan makan rerumputan, maka biarkanlah dia hingga 

pemiliknya datang mengambilnya". Orang itu bertanya lagi tentang menemukan 

kambing, maka Beliau menjawab: "Itu untuk kamu atau saudaramu atau serigala". 


Narrated Zaid bin Khalid Al-Juhani: A man asked the Prophet about the picking up of a 

"Luqata" (fallen lost thing). The Prophet replied, "Recognize and remember its tying 

material and its container, and make public announcement (about it) for one year, then 

utilize it but give it to its owner if he comes." Then the person asked about the lost 

camel. On that, the Prophet got angry and his cheeks or his Face became red and he 

said, "You have no concern with it as it has its water container, and its feet and it will 

reach water, and eat (the leaves) of trees till its owner finds it." The man then asked 

about the lost sheep. The Prophet replied, "It is either for you, for your brother 

(another person) or for the wolf."  


No. Hadist: 89 


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَشْيَاءَ كَرِهَهَا فَلَمَّا 

أُكْثِرَ عَلَيْهِ غَضِبَ ثُمَّ قَالَ لِلنَّاسِ سَلُونِي عَمَّا شِئْتُمْ قَالَ رَجُلٌ مَنْ أَبِي قَالَ أَبُوكَ حُذَافَةُ فَقَامَ آخَرُ فَقَالَ مَنْ أَبِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ أَبُوكَ سَالِمٌ مَوْلَى 

شَيْبَةَ فَلَمَّا رَأَى عُمَرُ مَا فِي وَجْهِهِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَتُوبُ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, Telah 

menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa 

berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang sesuatu yang Beliau 

tidak suka, ketika terus ditanya, Beliau marah lalu berkata kepada orang-orang: 

"Bertanyalah kepadaku sesuka kalian". Maka seseorang bertanya: "Siapakah 

bapakku?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Bapakmu adalah Hudzafah". 

Yang lain bertanya: "Siapakah bapakku wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?: 

"Bapakmu Salim, sahaya Syaibah" Ketika Umar melihat apa yang ada pada wajah 

Beliau, dia berkata: "Wahai Rasulullah, kami bertaubat kepada Allah 'azza wajalla". 

Narrated Abu Musa: The Prophet was asked about things which he did not like, but 

when the questioners insisted, the Prophet got angry. He then said to the people, "Ask 

me anything you like." A man asked, "Who is my father?" The Prophet replied, "Your 

father is Hudhafa." Then another man got up and said, "Who is my father, O Allah's 

Apostle ?" He replied, "Your father is Salim, Maula (the freed slave) of Shaiba." So 

when 'Umar saw that (the anger) on the face of the Prophet he said, "O Allah's Apostle! 

We repent to Allah (Our offending you)."  


No. Hadist: 90 


حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ فَقَامَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُذَافَةَ 

فَقَالَ مَنْ أَبِي فَقَالَ أَبُوكَ حُذَافَةُ ثُمَّ أَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ سَلُونِي فَبَرَكَ عُمَرُ عَلَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ 

وَسَلَّمَ نَبِيًّا فَسَكَتَ


Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada 

kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik 

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar, lalu Abdullah bin Hudzafah 

menghadap kepadanya dan berkata: "Siapakah bapakku?" Nabi shallallahu 'alaihi 

wasallam menjawab: "Bapakmu Hudzaafah". Ketika semakin banyak pertanyaan, Nabi 

bersabda: "Bertanyalah kalian kepadaku?" Maka Umar turun berlutut seraya berkata: 

"Kami ridla Allah sebagai Rabb kami, Islam sebagai agama kami dan Muhammad 

shallallahu 'alaihi wasallam sebagai Nabi Kami." Maka Abdullah bin Hudzafah terdiam. 

 Narrated Anas bin Malik: One day Allah's Apostle came out (before the people) and 

'Abdullah bin Hudhafa stood up and asked (him) "Who is my father?" The Prophet 

replied, "Your father is Hudhafa." The Prophet told them repeatedly (in anger) to ask 

him anything they liked. 'Umar knelt down before the Prophet and said thrice, "We 

accept Allah as (our) Lord and Islam as (our) religion and Muhammad as (our) 

Prophet." After that the Prophet became silent.  


No. Hadist: 91


حَدَّثَنَا عَبْدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ 

إِذَا سَلَّمَ سَلَّمَ ثَلَاثًا وَإِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا ثَلَاثًا


Telah menceritakan kepada kami Abdah berkata, Telah menceritakan kepada kami 

Abdushshamad berkata, Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mutsanna 

berkata; Tsumamah bin Abdullah telah menceritakan kepada kami dari Anas dari Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila memberi 

salam, diucapkannya tiga kali dan bila berbicara dengan satu kalimat diulangnya tiga 

kali. 


Narrated Anas: Whenever the Prophet asked permission to enter, he knocked the door 

thrice with greeting and whenever he spoke a sentence (said a thing) he used to repeat 

it thrice. (See Hadith No. 261, Vol. 8).  


No. Hadist: 92 


حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الصَّفَارُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ 

وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا ثَلَاثًا حَتَّى تُفْهَمَ عَنْهُ وَإِذَا أَتَى عَلَى قَوْمٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلَاثًا


Telah menceritakan kepada kami 'Abdah bin Abdullah Ash Shafar Telah menceritakan 

kepada kami Abdushshamad berkata, Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin 

Al Mutsanna berkata; Tsumamah bin Abdullah telah menceritakan kepada kami dari 

Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila 

berbicara diulangnya tiga kali hingga dapat dipahami dan bila mendatangi kaum, Beliau 

memberi salam tiga kali. 


Narrated Anas: Whenever the Prophet spoke a sentence (said a thing), he used to 

repeat it thrice so that the people could understand it properly from him and whenever 

he asked permission to enter, (he knocked the door) thrice with greeting. 


No. Hadist: 93 


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ تَخَلَّفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي 

سَفَرٍ سَافَرْنَاهُ فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقْنَا الصَّلَاةَ صَلَاةَ الْعَصْرِ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ 

مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا


Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, Telah menceritakan kepada kami 

Abu 'Awanah dari Abu Bisyir dari Yusuf bin Mahak dari Abdullah bin 'Amru berkata, 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah tertinggal dari kami dalam suatu perjalanan 

yang kami lakukan, hingga Beliau mendapatkan kami sementara waktu shalat sudah 

hampir habis, maka kami berwudlu' dengan hanya mengusap kaki kami. Maka Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam berseru dengan suara yang keras: "celakalah bagi tumit-

tumit yang tidak basah akan masuk neraka." Diserukannya hingga dua atau tiga kali. 


Narrated 'Abdullah bin 'Amr: Once Allah's Apostle remained behind us in a journey. He 

joined us while we were performing ablution for the 'Asr prayer which was over-due. 

We were just passing wet hands over our feet (not washing them properly) so the 

Prophet addressed us in a loud voice and said twice or thrice, "Save your heels from the 

fire."  


No. Hadist: 94 


أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ سَلَامٍ حَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ حَيَّانَ قَالَ قَالَ عَامِرٌ الشَّعْبِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى 

اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَهُمْ أَجْرَانِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ وَآمَنَ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْعَبْدُ الْمَمْلُوكُ إِذَا أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ 

وَرَجُلٌ كَانَتْ عِنْدَهُ أَمَةٌ فَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَهَا وَعَلَّمَهَا فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَهَا ثُمَّ أَعْتَقَهَا فَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجْرَانِ ثُمَّ قَالَ عَامِرٌ أَعْطَيْنَاكَهَا بِغَيْرِ شَيْءٍ قَدْ كَانَ 

يُرْكَبُ فِيمَا دُونَهَا إِلَى الْمَدِينَةِ


Telah mengabarkan kepada kami Muhammad Ibnu Salam, Telah menceritakan kepada 

kami Al Muharibi berkata, Telah menceritakan kepada kami Shalih bin Al Hayyan 

berkata, telah berkata 'Amir Asy Sya'bi; telah menceritakan kepadaku Abu Burdah 

dari bapaknya berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Ada tiga 

orang yang akan mendapat pahala dua kali; seseorang dari Ahlul Kitab yang beriman 

kepada Nabinya dan beriman kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan 

seorang hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan hak tuannya. Dan seseorang 

yang memiliki hamba sahaya wanita lalu dia memperlakukannya dengan baik, 

mendidiknya dengan baik, dan mengajarkan kepadanya dengan sebaik-baik 

pengajaran, kemudian membebaskannya dan menikahinya, maka baginya dua pahala". 

Berkata 'Amir: "Aku berikan permasalahan ini kepadamu tanpa imbalan, dan sungguh 

telah ditempuh untuk memperolehnya dengan menuju Madinah". 


Narrated Abu Burda's father: Allah's Apostle said "Three persons will have a double 

reward: 1. A Person from the people of the scriptures who believed in his prophet 

(Jesus or Moses) and then believed in the Prophet Muhammad (i .e. has embraced 

Islam). 2. A slave who discharges his duties to Allah and his master. 3. A master of a 

woman-slave who teaches her good manners and educates her in the best possible way 

(the religion) and manumits her and then marries her."  


No. Hadist: 95 


حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَيُّوبَ قَالَ سَمِعْتُ عَطَاءً قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ قَالَ أَشْهَدُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ 

عَطَاءٌ أَشْهَدُ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ وَمَعَهُ بِلَالٌ فَظَنَّ أَنَّهُ لَمْ يُسْمِعْ فَوَعَظَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ بِالصَّدَقَةِ فَجَعَلَتْ الْمَرْأَةُ 

تُلْقِي الْقُرْطَ وَالْخَاتَمَ وَبِلَالٌ يَأْخُذُ فِي طَرَفِ ثَوْبِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عَطَاءٍ وَقَالَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَشْهَدُ عَلَى النَّبِيِّ 

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, Telah menceritakan 

kepada kami Syu'bah dari Ayyub berkata; aku mendengar 'Atho' berkata; aku 

mendengar Ibnu 'Abbas berkata: aku menyaksikan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi 

wasallam -sedang menurut 'Atho', dia berkata; aku menyaksikan Ibnu 'Abbas berkata; 

- bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar bersama Bilal, -dan dia mengira bahwa 

dia tidak mendengar, - maka Nabi memberi pelajaran kepada para wanita dan 

memerintahkan untuk bersedekah, maka seorang wanita memberikan anting dan 

cincin emasnya, dan Bilal memasukkannya ke saku bajunya. Berkata Abu Abdullah; 

dan Isma'il berkata; dari Ayyub dari 'Atho', dan dia berkata; dari Ibnu 'Abbas bahwa ia 

bersaksi terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam


Narrated Ibn 'Abbas: Once Allah's Apostle came out while Bilal was accompanying him. 

He went towards the women thinking that they had not heard him (i.e. his sermon). So 

he preached them and ordered them to pay alms. (Hearing that) the women started 

giving alms; some donated their ear-rings, some gave their rings and Bilal was 

collecting them in the corner of his garment.  

No. Hadist: 96 


حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قِيلَ يَا 

رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لَا يَسْأَلُنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ 

أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ


Telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz bin Abdullah berkata, telah menceritakan 

kepadaku Sulaiman dari 'Amru bin Abu 'Amru dari Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah, 

bahwa dia berkata: ditanyakan (kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai 

Rasulullah siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa'atmu pada hari 

kiamat?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Aku telah menduga wahai 

Abu Hurairah, bahwa tidak ada orang yang mendahuluimu dalam menanyakan 

masalah ini, karena aku lihat betapa perhatian dirimu terhadap hadits. Orang yang 

paling berbahagia dengan syafa'atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan 

Laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya".


Narrated Abu Huraira: I said: "O Allah's Apostle! Who will be the luckiest person, who 

will gain your intercession on the Day of Resurrection?" Allah's Apostle said: O Abu 

Huraira! "I have thought that none will ask me about it before you as I know your 

longing for the (learning of) Hadiths. The luckiest person who will have my intercession 

on the Day of Resurrection will be the one who said sincerely from the bottom of his 

heart "None has the right to be worshipped but Allah." And 'Umar bin 'Abdul 'Aziz 

wrote to Abu Bakr bin Hazm, "Look for the knowledge of Hadith and get it written, as I 

am afraid that religious knowledge will vanish and the religious learned men will pass 

away (die). Do not accept anything save the Hadiths of the Prophet. Circulate 

knowledge and teach the ignorant, for knowledge does not vanish except when it is kept 

secretly (to oneself)."  

No. Hadist: 97 


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ 

عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا 

جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا قَالَ الْفِرَبْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ قَالَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ هِشَامٍ نَحْوَهُ


Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abu Uwais berkata, telah menceritakan 

kepadaku Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari Abdullah bin 'Amru bin Al 

'Ash berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan 

tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah 

tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-

orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan 

menyesatkan". Berkata Al Firabri Telah menceritakan kepada kami 'Abbas berkata, 

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Jarir dari 

Hisyam seperti ini juga. 


Narrated 'Abdullah bin 'Amr bin Al' As: I heard Allah's Apostle saying, "Allah does not 

take away the knowledge, by taking it away from (the hearts of) the people, but takes it 

away by the death of the religious learned men till when none of the (religious learned 

men) remains, people will take as their leaders ignorant persons who when consulted 

will give their verdict without knowledge. So they will go astray and will lead the people 

astray."  


No. Hadist: 98 


حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ الْأَصْبَهَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا صَالِحٍ ذَكْوَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَتْ النِّسَاءُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ 

عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَلَبَنَا عَلَيْكَ الرِّجَالُ فَاجْعَلْ لَنَا يَوْمًا مِنْ نَفْسِكَ فَوَعَدَهُنَّ يَوْمًا لَقِيَهُنَّ فِيهِ فَوَعَظَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ فَكَانَ فِيمَا قَالَ لَهُنَّ مَا مِنْكُنَّ امْرَأَةٌ تُقَدِّمُ ثَلَاثَةً 

مِنْ وَلَدِهَا إِلَّا كَانَ لَهَا حِجَابًا مِنْ النَّارِ فَقَالَتْ امْرَأَةٌ وَاثْنَتَيْنِ فَقَالَ وَاثْنَتَيْنِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ 

بْنِ الْأَصْبَهَانِيِّ عَنْ ذَكْوَانَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَعَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَصْبَهَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حَازِمٍ 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ ثَلَاثَةً لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ


Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, Telah menceritakan kepada kami 

Syu'bah berkata, telah menceritakan kepadaKu Ibnu Al Ashbahani berkata; aku 

mendengar Abu Shalih Dzakwan menceritakan dari Abu Sa'id Al Khudri; kaum wanita 

berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "kaum lelaki telah mengalahkan kami 

untuk bertemu dengan engkau, maka berilah kami satu hari untuk bermajelis dengan 

diri tuan" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjanji kepada mereka satu untuk 

bertemu mereka, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi pelajaran dan 

memerintahkan kepada mereka, diantara yang disampaikannya adalah: "Tidak 

seorangpun dari kalian yang didahului oleh tiga orang dari anaknya kecuali akan 

menjadi tabir bagi dirinya dari neraka". Berkata seseorang: "bagaimana kalau dua 

orang?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Juga dua". Telah menceritakan 

kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, Telah menceritakan kepada kami 

Ghundar berkata, Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdurrahman Al 

Ashbahani dari Dzakwan dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. 

Dan dengan sanad seperti ini dari Abdurrahman Al Ashbahani berkata; aku mendengar 

Abu Hazm dari Abu Hurairah berkata: "Tiga orang yang belum baligh". 

Narrated Abu Said Al-Khudri: Some women requested the Prophet to fix a day for 

them as the men were taking all his time. On that he promised them one day for 

religious lessons and commandments. Once during such a lesson the Prophet said, "A 

woman whose three children die will be shielded by them from the Hell fire." On that a 

woman asked, "If only two die?" He replied, "Even two (will shield her from the Hell-

fire)."  


No. Hadist: 99 


حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ أَخْبَرَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ لَا تَسْمَعُ شَيْئًا لَا 

تَعْرِفُهُ إِلَّا رَاجَعَتْ فِيهِ حَتَّى تَعْرِفَهُ وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حُوسِبَ عُذِّبَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ أَوَلَيْسَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى { فَسَوْفَ 

يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا } قَالَتْ فَقَالَ إِنَّمَا ذَلِكِ الْعَرْضُ وَلَكِنْ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَهْلِكْ


Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Maryam berkata, telah mengabarkan 

kepada kami Nafi' bin Umar berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Mulaikah 

bahwa Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah mendengar sesuatu yang 

tidak dia mengerti kecuali menanyakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 

sampai dia mengerti, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Siapa 

yang dihisab berarti dia disiksa" Aisyah berkata: maka aku bertanya kepada Nabi: 

"Bukankah Allah Ta'ala berfirman: "Kelak dia akan dihisab dengan hisab yang ringan" 

Aisyah berkata: Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya yang 

dimaksud itu adalah pemaparan (amalan). Akan tetapi barangsiapa yang didebat 

hisabnya pasti celaka".


Narrated Ibn Abu Mulaika: Whenever 'Aisha (the wife of the Prophet) heard anything 

which she did not understand, she used to ask again till she understood it completely. 

Aisha said: "Once the Prophet said, "Whoever will be called to account (about his deeds 

on the Day of Resurrection) will surely be punished." I said, "Doesn't Allah say: "He 

surely will receive an easy reckoning." (84.8) The Prophet replied, "This means only 

the presentation of the accounts but whoever will be argued about his account, will 

certainly be ruined."  


No. Hadist: 100 


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدٌ هُوَ ابْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ أَنَّهُ قَالَ لِعَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ وَهُوَ يَبْعَثُ الْبُعُوثَ إِلَى 

مَكَّةَ ائْذَنْ لِي أَيُّهَا الْأَمِيرُ أُحَدِّثْكَ قَوْلًا قَامَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْغَدَ مِنْ يَوْمِ الْفَتْحِ سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ وَوَعَاهُ قَلْبِي وَأَبْصَرَتْهُ عَيْنَايَ حِينَ تَكَلَّمَ 

بِهِ حَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ مَكَّةَ حَرَّمَهَا اللَّهُ وَلَمْ يُحَرِّمْهَا النَّاسُ فَلَا يَحِلُّ لِامْرِئٍ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ يَسْفِكَ بِهَا دَمًا وَلَا يَعْضِدَ بِهَا 

شَجَرَةً فَإِنْ أَحَدٌ تَرَخَّصَ لِقِتَالِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا فَقُولُوا إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَذِنَ لِرَسُولِهِ وَلَمْ يَأْذَنْ لَكُمْ وَإِنَّمَا أَذِنَ لِي فِيهَا سَاعَةً مِنْ 

نَهَارٍ ثُمَّ عَادَتْ حُرْمَتُهَا الْيَوْمَ كَحُرْمَتِهَا بِالْأَمْسِ وَلْيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ فَقِيلَ لِأَبِي شُرَيْحٍ مَا قَالَ عَمْرٌو قَالَ أَنَا أَعْلَمُ مِنْكَ يَا أَبَا شُرَيْحٍ لَا يُعِيذُ عَاصِيًا 

وَلَا فَارًّا بِدَمٍ وَلَا فَارًّا بِخَرْبَةٍ


Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata,, telah menceritakan 

kepada saya Al Laits berkata, telah menceritakan kepada saya Sa'id dia adalah anaknya 

Abu Sa'id dari Abu Syuraih bahwa dia berkata kepada 'Amru bin Sa'id saat dia 

mengutus rombongan ke Makkah, "Wahai amir, izinkan aku menyampaikan satu 

persoalan yang pernah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sampaikan dalam khutbahnya 

saat pembebasan Makkah. Kedua telingaku mendengar, hatiku merasakannya dan 

kedua mataku melihat, beliau memuji Allah dan mensucikan Allah seraya bersabda: 

'Sesungguhnya Makkah, Allah telah mensucikannya dan orang-orang (Musyrikin 

Makkah) tidak mensucikannya. Maka tidak halal bagi setiap orang yang beriman 

kepada Allah dan Hari Akhir menumpahkan darah di dalamnya, dan tidak boleh 

mencabut pepohonan di dalamnya. Jika seseorang minta keringanan karena 

peperangan yang pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di 

dalamnya maka katakanlah 'sesungguhnya Allah Ta'ala telah mengizinkan Rasul-Nya 

dan tidak mengizinkan kepada kalian.' Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mengizinkanku 

pada satu saat pada siang hari kemudian dikembalikan kesuciannya hari ini 

sebagaimana disucikannya sebelumnya. Maka hendaklah yang hadir menyampaikan 

kepada yang tidak hadir." Maka dikatakan kepada Abu Syuraij, "Apa yang dikatakan 

'Amru?" Dia berkata, "Aku lebih mengetahui daripadamu wahai Abu Syuraij: "Beliau 

tidak akan melindungi orang yang bermaksiat, orang yang menumpahkan darah dan 

orang yang mencuri."


Narrated Said: Abu Shuraih said, "When 'Amr bin Said was sending the troops to Mecca 

(to fight 'Abdullah bin Az-Zubair) I said to him, 'O chief! Allow me to tell you what the 

Prophet said on the day following the conquests of Mecca. My ears heard and my heart 

comprehended, and I saw him with my own eyes, when he said it. He glorified and 

praised Allah and then said, "Allah and not the people has made Mecca a sanctuary. So 

anybody who has belief in Allah and the Last Day (i.e. a Muslim) should neither shed 

blood in it nor cut down its trees. If anybody argues that fighting is allowed in Mecca as 

Allah's Apostle did fight (in Mecca), tell him that Allah gave permission to His Apostle, 

but He did not give it to you. The Prophet added: Allah allowed me only for a few hours 

on that day (of the conquest) and today (now) its sanctity is the same (valid) as it was 

before. So it is incumbent upon those who are present to convey it (this information) to 

those who are absent." Abu- Shuraih was asked, "What did 'Amr reply?" He said 'Amr 

said, "O Abu Shuraih! I know better than you (in this respect). Mecca does not give 

protection to one who disobeys (Allah) or runs after committing murder, or theft (and 

takes refuge in Mecca).


No. Hadist: 101 


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ ذُكِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَإِنَّ 

دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ قَالَ مُحَمَّدٌ وَأَحْسِبُهُ قَالَ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا أَلَا لِيُبَلِّغ الشَّاهِدُ مِنْكُمْ الْغَائِبَ وَكَانَ مُحَمَّدٌ 

يَقُولُ صَدَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ ذَلِكَ أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ مَرَّتَيْنِ


Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab berkata, telah 

menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub dari Muhammad dari Ibnu Abu 

Bakrah dari Abu Bakrah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan: 

"Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, Muhammad berkata; menurutku beliau 

mengatakan, "dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian sebagaimana haramnya 

hari kalian ini di bulan kalian ini. Hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang 

tidak hadir." Dan Muhammad berkata, "Benarlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam 

seperti apa yang disabdakannya, 'Bukankah aku telah menyampaikannya? ' beliau 

ulangi hingga dua kali.


Narrated Abu Bakra: The Prophet said. No doubt your blood, property, the sub-

narrator Muhammad thought that Abu Bakra had also mentioned and your honor 

(chastity), are sacred to one another as is the sanctity of this day of yours in this month 

of yours. It is incumbent on those who are present to inform those who are absent." 

(Muhammad the Subnarrator used to say, "Allah's Apostle told the truth.") The 

Prophet repeated twice: "No doubt! Haven't I conveyed Allah's message to you.  


No. Hadist: 102 


حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي مَنْصُورٌ قَالَ سَمِعْتُ رِبْعِيَّ بْنَ حِرَاشٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَلِيًّا يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

لَا تَكْذِبُوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَلِجْ النَّارَ


Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Al Ja'd berkata, telah mengabarkan kepada 

kami Syu'bah berkata, telah mengabarkan kepadaku Manshur berkata, aku 

mendengar Rib'i bin Jirasy berkata, aku mendengar 'Ali berkata, "Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian berdusta terhadapku (atas namaku), 

karena barangsiapa berduasta terhadapku dia akan masuk neraka."


Narrated 'Ali: The Prophet said, "Do not tell a lie against me for whoever tells a lie 

against me (intentionally) then he will surely enter the Hell-fire."  


No. Hadist: 103 


حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ لِلزُّبَيْرِ إِنِّي لَا أَسْمَعُكَ تُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ 

اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا يُحَدِّثُ فُلَانٌ وَفُلَانٌ قَالَ أَمَا إِنِّي لَمْ أُفَارِقْهُ وَلَكِنْ سَمِعْتُهُ يَقُولُ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ


Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada 

kami Syu'bah dari Jami' bin Syaddad dari 'Amir bin 'Abdullah bin Az Zubair dari 

Bapaknya berkata, "Aku berkata kepada Az Zubair, "Aku belum pernah mendengar 

kamu membicarakan sesuatu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana 

orang-orang lain membicarakannya?" Az Zubair menjawab, "Aku tidak pernah 

berpisah dengan beliau, aku mendengar beliau mengatakan: "Barangsiapa berdusta 

terhadapku maka hendaklah ia persiapkan tempat duduknya di neraka."


Narrated 'Abdullah bin Az-Zubair: I said to my father, 'I do not hear from you any 

narration (Hadith) of Allah s Apostle as I hear (his narrations) from so and so?" Az-

Zubair replied. l was always with him (the Prophet) and I heard him saying "Whoever 

tells a lie against me (intentionally) then (surely) let him occupy, his seat in Hell-fire. 


No. Hadist: 104 


حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ أَنَسٌ إِنَّهُ لَيَمْنَعُنِي أَنْ أُحَدِّثَكُمْ حَدِيثًا كَثِيرًا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَعَمَّدَ 

عَلَيَّ كَذِبًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ


Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar berkata, telah menceritakan kepada 

kami 'Abdul Warits dari 'Abdul 'Aziz berkata, Anas berkata, "Beliau melarangku untuk 

banyak menceritakan hadits kepada kalian karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 

bersabda: "Barangsiapa sengaja berdusta terhadapku (atas namaku), maka hendaklah 

ia persiapkan tempat duduknya di neraka."


Narrated Anas: The fact which stops me from narrating a great number of Hadiths to 

you is that the Prophet said: "Whoever tells a lie against me intentionally, then (surely) 

let him occupy his seat in Hell-fire."  


No. Hadist: 105 


حَدَّثَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ يَقُلْ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ 

مِنْ النَّارِ


Telah menceritakan kepada kami Makki bin Ibrahim berkata, telah menceritakan 

kepada kami Yazid bin Abu 'Ubaid dari Salamah berkata, "Aku mendengar Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berkata tentangku yang tidak 

pernah aku katakan, maka hendaklah ia persiapkan tempat duduknya di neraka."

Narrated Salama: I heard the Prophet saying, "Whoever (intentionally) ascribes to me 

what I have not said then (surely) let him occupy his seat in Hell-fire."


No. Hadist: 106 


حَدَّثَنَا مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلَا تَكْتَنُوا 

بِكُنْيَتِي وَمَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ


Telah menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah 

dari Abu Hushain dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata, "Aku mendengar Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berikanlah nama dengan namaku dan jangan 

dengan julukanku. Karena barangsiapa melihatku dalam mimpinya sungguh dia 

benar-benar telah melihatku, karena setan tidak sanggup menyerupai bentukku. Dan 

barangsiapa berdusta terhadapku, maka hendaklah ia persiapkan tempat duduknya 

dalam neraka."


Narrated Abu Huraira: The Prophet said, "Name yourselves with my name (use my 

name) but do not name yourselves with my Kunya name (i.e. Abu-l Qasim). And 

whoever sees me in a dream then surely he has seen me for Satan cannot impersonate 

me. And whoever tells a lie against me (intentionally), then (surely) let him occupy his 

seat in Hell-fire."


No. Hadist: 107 


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ هَلْ عِنْدَكُمْ كِتَابٌ قَالَ لَا 

إِلَّا كِتَابُ اللَّهِ أَوْ فَهْمٌ أُعْطِيَهُ رَجُلٌ مُسْلِمٌ أَوْ مَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قَالَ قُلْتُ فَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قَالَ الْعَقْلُ وَفَكَاكُ الْأَسِيرِ وَلَا يُقْتَلُ مُسْلِمٌ بِكَافِرٍ


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan 

kepada kami Waki' dari Sufyan dari Mutharrif dari Asy Sya'bi dari Abu Juhaifah 

berkata, "Aku bertanya kepada 'Ali bin Abu Thalib, "Apakah kalian memiliki kitab?" ia 

menjawab, "Tidak, kecuali Kitabullah atau pemahaman yang diberikan kepada seorang 

Muslim, atau apa yang ada pada lembaran ini." Aku katakan, "Apa yang ada dalam 

lembaran ini?" Dia menjawab, "Tebusan, membebaskan tawanan, dan jangan sampai 

seorang Muslim dibunuh demi membela seorang kafir."


Narrated Ash-Sha'bi: Abu Juhaifa said, "I asked Ali, 'Have you got any book (which has 

been revealed to the Prophet apart from the Qur'an)?' 'Ali replied, 'No, except Allah's 

Book or the power of understanding which has been bestowed (by Allah) upon a 

Muslim or what is (written) in this sheet of paper (with me).' Abu Juhaifa said, "I 

asked, 'What is (written) in this sheet of paper?' Ali replied, it deals with The Diyya 

(compensation (blood money) paid by the killer to the relatives of the victim), the 

ransom for the releasing of the captives from the hands of the enemies, and the law 

that no Muslim should be killed in Qisas (equality in punishment) for the killing of (a 

disbeliever).  


No. Hadist: 108 


حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ الْفَضْلُ بْنُ دُكَيْنٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ خُزَاعَةَ قَتَلُوا رَجُلًا مِنْ بَنِي لَيْثٍ عَامَ فَتْحِ مَكَّةَ بِقَتِيلٍ 

مِنْهُمْ قَتَلُوهُ فَأُخْبِرَ بِذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَكِبَ رَاحِلَتَهُ فَخَطَبَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ حَبَسَ عَنْ مَكَّةَ الْقَتْلَ أَوْ الْفِيلَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ كَذَا قَالَ أَبُو 

نُعَيْمٍ وَاجْعَلُوهُ عَلَى الشَّكِّ الْفِيلَ أَوْ الْقَتْلَ وَغَيْرُهُ يَقُولُ الْفِيلَ وَسَلَّطَ عَلَيْهِمْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمُؤْمِنِينَ أَلَا وَإِنَّهَا لَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي 

وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ بَعْدِي أَلَا وَإِنَّهَا حَلَّتْ لِي سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ أَلَا وَإِنَّهَا سَاعَتِي هَذِهِ حَرَامٌ لَا يُخْتَلَى شَوْكُهَا وَلَا يُعْضَدُ شَجَرُهَا وَلَا تُلْتَقَطُ سَاقِطَتُهَا إِلَّا 

لِمُنْشِدٍ فَمَنْ قُتِلَ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يُعْقَلَ وَإِمَّا أَنْ يُقَادَ أَهْلُ الْقَتِيلِ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالَ اكْتُبْ لِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ اكْتُبُوا لِأَبِي 

فُلَانٍ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلَّا الْإِذْخِرَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّا نَجْعَلُهُ فِي بُيُوتِنَا وَقُبُورِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْإِذْخِرَ إِلَّا الْإِذْخِرَ قَالَ 

أَبُو عَبْد اللَّهِ يُقَالُ يُقَادُ بِالْقَافِ فَقِيلَ لِأَبِي عَبْدِ اللَّهِ أَيُّ شَيْءٍ كَتَبَ لَهُ قَالَ كَتَبَ لَهُ هَذِهِ الْخُطْبَةَ


Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Al Fadll bin Dukain berkata, telah 

menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, 

bahwa suku Khaza'ah telah membunuh seorang laki-laki dari Bani Laits saat hari 

pembesan Makkah, sebagai balasan terbunuhnya seorang laki-laki dari mereka (suku 

Laits). Peristiwa itu lalu disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau 

lalu naik kendaraannya dan berkhutbah: "Sesungguhnya Allah telah membebaskan 

Makkah dari pembunuhan, atau pasukan gajah." Abu Ubaidullah berkata, "Demikian 

Abu Nu'aim menyebutkannya, mereka ragu antara 'pembunuhan' dan 'gajah'. 

Sedangkan yang lain berkata, "Gajah. Lalu Allah memenangkan Rasulullah shallallahu 

'alaihi wasallam dan kaum Mukminin atas mereka. Beliau bersabda: "Ketahuilah tanah 

Makkah tidaklah halal bagi seorangpun baik sebelumku atau sesudahku, ketahuilah 

bahwa sesungguhnya ia pernah menjadi halal buatku sesaat di suatu hari. Ketahuilah, 

dan pada saat ini ia telah menjadi haram; durinya tidak boleh dipotong, pohonnya tidak 

boleh ditebang, barang temuannya tidak boleh diambil kecuali untuk diumumkan dan 

dicari pemiliknya. Maka barangsiapa dibunuh, dia akan mendapatkan satu dari dua 

kebaikan; meminta tebusan atau meminta balasan dari keluarga korban." Lalu datang 

seorang penduduk Yaman dan berkata, "Wahai Rasulullah, tuliskanlah buatku?" beliau 

lalu bersabda: "Tuliskanlah untuk Abu fulan." Seorang laki-laki Quraisy lalu berkata, 

"Kecuali pohon Idzhir wahai Rasulullah, karena pohon itu kami gunakan di rumah kami 

dan di kuburan kami." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kecuali pohon 

Idzhir, kecuali pohon Idzhir." Lalu dikatakan kepada Abu Abdullah, "Apa yang 

dituliskan untuknya?" Ia menjawab, "Khutbah tadi."


Narrated Abu Huraira: In the year of the Conquest of Mecca, the tribe of Khuza'a killed 

a man from the tribe of Bani Laith in revenge for a killed person, belonging to them. 

They informed the Prophet about it. So he rode his Rahila (she-camel for riding) and 

addressed the people saying, "Allah held back the killing from Mecca. (The sub-

narrator is in doubt whether the Prophet said "elephant or killing," as the Arabic words 

standing for these words have great similarity in shape), but He (Allah) let His Apostle 

and the believers over power the infidels of Mecca. Beware! (Mecca is a sanctuary) 

Verily! Fighting in Mecca was not permitted for anyone before me nor will it be 

permitted for anyone after me. It (war) in it was made legal for me for few hours or so 

on that day. No doubt it is at this moment a sanctuary, it is not allowed to uproot its 

thorny shrubs or to uproot its trees or to pick up its Luqatt (fallen things) except by a 

person who will look for its owner (announce it publicly). And if somebody is killed, then 

his closest relative has the right to choose one of the two-- the blood money (Diyya) or 

retaliation having the killer killed. In the meantime a man from Yemen came and said, 

"O Allah's Apostle! Get that written for me." The Prophet ordered his companions to 

write that for him. Then a man from Quraish said, "Except Al-Iqhkhir (a type of grass 

that has good smell) O Allah's Apostle, as we use it in our houses and graves." The 

Prophet said, "Except Al-Idhkhiri.e. Al-Idhkhir is allowed to be plucked."  


No. Hadist: 109 


حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرٌو قَالَ أَخْبَرَنِي وَهْبُ بْنُ مُنَبِّهٍ عَنْ أَخِيهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ مَا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ 

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ أَكْثَرَ حَدِيثًا عَنْهُ مِنِّي إِلَّا مَا كَانَ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَإِنَّهُ كَانَ يَكْتُبُ وَلَا أَكْتُبُ تَابَعَهُ مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ


Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada 

kami Sufyan berkata, telah menceritakan kepada kami 'Amru berkata, telah 

mengabarkan kepadaku Wahhab bin Munabbih dari saudaranya berkata, aku 

mendengar Abu Hurairah berkata, "Tidaklah ada seorangpun dari sahabat Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam yang lebih banyak haditsnya dibandingkan aku, kecuali 

'Abdullah bin 'Amru. Sebab ia bisa menulis sedang saya tidak." Ma'mar juga 

meriwayatkan dari Hammam dari Abu Hurairah."


Narrated Abu Huraira: There is none among the companions of the Prophet who has 

narrated more Hadiths than I except 'Abdallah bin Amr (bin Al-'As) who used to write 

them and I never did the same.


No. Hadist: 110 


حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا اشْتَدَّ بِالنَّبِيِّ 

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعُهُ قَالَ ائْتُونِي بِكِتَابٍ أَكْتُبْ لَكُمْ كِتَابًا لَا تَضِلُّوا بَعْدَهُ قَالَ عُمَرُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَلَبَهُ الْوَجَعُ وَعِنْدَنَا كِتَابُ 

اللَّهِ حَسْبُنَا فَاخْتَلَفُوا وَكَثُرَ اللَّغَطُ قَالَ قُومُوا عَنِّي وَلَا يَنْبَغِي عِنْدِي التَّنَازُعُ فَخَرَجَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ إِنَّ الرَّزِيَّةَ كُلَّ الرَّزِيَّةِ مَا حَالَ بَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ 

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ كِتَابِهِ


Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah menceritakan 

kepadaku Ibnu Wahhab berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu 

Syihab dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah dari Ibnu 'Abbas berkata, "Ketika Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam bertambah parah sakitnya, beliau bersabda: "Berikan aku surat biar 

aku tuliskan sesuatu untuk kalian sehingga kalian tidak akan sesat setelahku." Umar 

berkata, "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semakin berat sakitnya dan 

di sisi kami ada Kitabullah, yang cukup buat kami. Kemudian orang-orang berselisih 

dan timbul suara gaduh, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pergilah 

kalian menjauh dariku, tidak pantas terjadi perdebatan di hadapanku." Maka Ibnu 

'Abbas keluar seraya berkata, "Ini adalah musibah, dan sungguh segala musibah tidak 

boleh terjadi di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Al Qur'an."


Narrated 'Ubaidullah bin 'Abdullah: Ibn 'Abbas said, "When the ailment of the Prophet 

became worse, he said, 'Bring for me (writing) paper and I will write for you a 

statement after which you will not go astray.' But 'Umar said, 'The Prophet is seriously 

ill, and we have got Allah's Book with us and that is sufficient for us.' But the 

companions of the Prophet differed about this and there was a hue and cry. On that the 

Prophet said to them, 'Go away (and leave me alone). It is not right that you should 

quarrel in front of me." Ibn 'Abbas came out saying, "It was most unfortunate (a great 

disaster) that Allah's Apostle was prevented from writing that statement for them 

because of their disagreement and noise. (Note: It is apparent from this Hadith that 

Ibn 'Abbes had witnessed the event and came out saying this statement. The truth is 

not so, for Ibn 'Abbas used to say this statement on narrating the Hadith and he had 

not witnessed the event personally. See Fath Al-Bari Vol. 1, p.220 footnote.) (See 

Hadith No. 228, Vol. 4). 


No. Hadist: 111 


حَدَّثَنَا صَدَقَةُ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ هِنْدٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ وَعَمْرٍو وَيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ هِنْدٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ 

اسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنْ الْفِتَنِ وَمَاذَا فُتِحَ مِنْ الْخَزَائِنِ أَيْقِظُوا صَوَاحِبَاتِ الْحُجَرِ فَرُبَّ 

كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٍ فِي الْآخِرَةِ


Telah menceritakan kepada kami Shadaqah telah mengabarkan kepada kami Ibnu 

'Uyainah dari Ma'mar dari Az Zuhri dari Hind dari Ummu Salamah dan 'Amru. Dan dari 

Yahya bin Sa'id dari Az Zuhri dari Hind dari Ummu Salamah berkata, "Pada suatu 

malam Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terbangun lalu bersabda: "Subhaanallah (Maha 

suci Allah), fitnah apakah yang diturunkan pada malam ini? Dan apa yang dibuka dari 

dua perbendaharaan (Ramawi dan Parsi)? Bangunlah wahai orang-orang yang ada di 

balik dinding (kamar-kamar), karena betapa banyak orang hidup menikmati nikmat-

nikmat dari Allah di dunia ini namun akan telanjang nanti di akhirat (tidak 

mendapatkan kebaikan)."


Narrated Um Salama: One night Allah's Apostle got up and said, "Subhan Allah! How 

many afflictions have been descended tonight and how many treasures have been 

disclosed! Go and wake the sleeping lady occupants of these dwellings (his wives) up 

(for prayers). A well-dressed (soul) in this world may be naked in the Hereafter. "  


No. Hadist: 112 


حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدِ بْنِ مُسَافِرٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ وَأَبِي بَكْرِ بْنِ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ 

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ صَلَّى بِنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ فِي آخِرِ حَيَاتِهِ فَلَمَّا سَلَّمَ قَامَ فَقَالَ أَرَأَيْتَكُمْ لَيْلَتَكُمْ هَذِهِ فَإِنَّ رَأْسَ مِائَةِ سَنَةٍ 

مِنْهَا لَا يَبْقَى مِمَّنْ هُوَ عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ أَحَدٌ


Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ufair berkata, telah menceritakan kepada 

saya Al Laits berkata, telah menceritakan kepadaku 'Abdurrahman bin Khalid bin 

Musafir dari Ibnu Syihab dari Salim dan Abu Bakar bin Sulaiman bin Abu Hatsmah 

bahwa 'Abdullah bin 'Umar berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat Isya' 

bersama kami di akhir hayatnya. Setelah selesai memberi salam beliau berdiri dan 

bersabda: "Tidakkah kalian perhatikan malam kalian ini?. Sesungguhnya pada setiap 

penghujung seratus tahun darinya tidak akan tersisa seorangpun dari muka bumi ini."

Narrated 'Abdullah bin 'Umar: Once the Prophet led us in the 'Isha' prayer during the 

last days of his life and after finishing it (the prayer) (with Taslim) he said: "Do you 

realize (the importance of) this night?" Nobody present on the surface of the earth 

tonight will be living after the completion of one hundred years from this night."  


No. Hadist: 113 


حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ فِي بَيْتِ خَالَتِي مَيْمُونَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ زَوْجِ النَّبِيِّ 

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا فِي لَيْلَتِهَا فَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ ثُمَّ جَاءَ إِلَى مَنْزِلِهِ فَصَلَّى 

أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ ثُمَّ قَالَ نَامَ الْغُلَيِّمُ أَوْ كَلِمَةً تُشْبِهُهَا ثُمَّ قَامَ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَصَلَّى خَمْسَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ 

نَامَ حَتَّى سَمِعْتُ غَطِيطَهُ أَوْ خَطِيطَهُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ


Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan kepada kami 

Syu'bah berkata, telah menceritakan kepada kami Al Hakam berkata, aku mendengar 

Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas berkata, "Aku bermalam di rumah bibiku (Maimunah 

binti Al Harits), isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan saat itu Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam bersamanya karena memang menjadi gilirannya. Nabi shallallahu 'alaihi 

wasallam melaksanakan shalat isya`, lalu beliau pulang ke rumahnya dan shalat empat 

rakaat, kemudian tidur dan bangun lagi untuk shalat." Ibnu Abbas berkata, "Beliau lalu 

tidur seperti anak kecil (sebentar-sebentar bangun) -atau kalimat yang semisal itu-, 

kemudian beliau bangun shalat. Kemudian aku bangun dan berdiri si sisi kirinya, beliau 

lalu menempatkan aku di kanannya. Setelah itu beliau shalat lima rakaat, kemudian 

shalat dua rakaat, kemudian tidur hingga aku mendengar dengkurannya, kemudian 

beliau keluar untuk melaksanakan shalat subuh."


Narrated Ibn 'Abbas: I stayed overnight in the house of my aunt Maimuna bint Al-

Harith (the wife of the Prophet ) while the Prophet was there with her during her night 

turn. The Prophet offered the 'Isha' prayer (in the mosque), returned home and after 

having prayed four Rakat, he slept. Later on he got up at night and then asked whether 

the boy (or he used a similar word) had slept? Then he got up for the prayer and I 

stood up by his left side but he made me stand to his right and offered five Rakat 

followed by two more Rakat. Then he slept and I heard him snoring and then (after a 

while) he left for the (Fajr) prayer.  


No. Hadist: 114 


حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ إِنَّ النَّاسَ يَقُولُونَ أَكْثَرَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَلَوْلَا آيَتَانِ 

فِي كِتَابِ اللَّهِ مَا حَدَّثْتُ حَدِيثًا ثُمَّ يَتْلُو { إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنْ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى إِلَى قَوْلِهِ الرَّحِيمُ } إِنَّ إِخْوَانَنَا مِنْ الْمُهَاجِرِينَ كَانَ يَشْغَلُهُمْ 

الصَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ وَإِنَّ إِخْوَانَنَا مِنْ الْأَنْصَارِ كَانَ يَشْغَلُهُمْ الْعَمَلُ فِي أَمْوَالِهِمْ وَإِنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ يَلْزَمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِبَعِ بَطْنِهِ 

وَيَحْضُرُ مَا لَا يَحْضُرُونَ وَيَحْفَظُ مَا لَا يَحْفَظُونَ


Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata, telah 

menceritakan kepadaku Malik dari Ibnu Syihab dari Al A'raj dari Abu Hurairah 

berkata, "Sesungguhnya orang-orang mengatakan, "Abu Hurairah adalah yang paling 

banyak (menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam), kalau 

bukan karena dua ayat dalam Kitabullah aku tidak akan menyampaikannya." Lalu dia 

membaca ayat: '(Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah 

Kami turunkan berupa penjelasan dan petunjuk) ' ……hingga akhir ayat.. '(Allah Maha 

Penyayang) ' (Qs. Al Baqarah: 159-160). Sesungguhnya saudara-saudara kita dari 

kalangan Muhajirin, mereka disibukkan dengan perdagangan di pasar-pasar, dan 

saudara-saudara kita dari kalangan Anshar, mereka disibukkan dengan pekerjaan 

mereka dalam mengurus harta mereka. sementara Abu Hurairah selalu menyertai 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan lapar, ia selalu hadir saat orang-

orang tidak bisa hadir, dan ia dapat menghafal saat orang-orang tidak bisa 

menghafalnya."


 Narrated Abu Huraira: People say that I have narrated many Hadiths (The Prophet's 

narrations). Had it not been for two verses in the Qur'an, I would not have narrated a 

single Hadith, and the verses are: "Verily those who conceal the clear sign and the 

guidance which We have sent down . . . (up to) Most Merciful." (2:159-160). And no 

doubt our Muhajir (emigrant) brothers used to be busy in the market with their 

business (bargains) and our Ansari brothers used to be busy with their property 

(agriculture). But I (Abu Huraira) used to stick to Allah's Apostle contented with what 

will fill my stomach and I used to attend that which they used not to attend and I used 

to memorize that which they used not to memorize.  


No. Hadist: 115 


حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ أَبُو مُصْعَبٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قُلْتُ يَا 

رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَسْمَعُ مِنْكَ حَدِيثًا كَثِيرًا أَنْسَاهُ قَالَ ابْسُطْ رِدَاءَكَ فَبَسَطْتُهُ قَالَ فَغَرَفَ بِيَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ ضُمَّهُ فَضَمَمْتُهُ فَمَا نَسِيتُ شَيْئًا بَعْدَهُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ 

بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ بِهَذَا أَوْ قَالَ غَرَفَ بِيَدِهِ فِيهِ


Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abu Bakr Abu Mush'ab berkata, telah 

menceritakan kepada kami Muhammad bin Ibrahim bin Dinar dari Abu Dzi'b dari Sa'id 

Al Maqburi dari Abu Hurairah berkata "Aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah 

mendengar dari tuan banyak hadits namun aku lupa. Beliau lalu bersabda: 

"Hamparkanlah selendangmu." Maka aku menghamparkannya, beliau lalu (seolah) 

menciduk sesuatu dengan tangannya, lalu bersabda: "Ambillah." Aku pun 

mengambilnya, maka sejak itu aku tidak pernah lupa lagi." Telah menceritakan kepada 

kami Ibrahim bin Al Mundzir berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 

Fudaik dengan redaksi seperti ini, atau dia berkata, "Menuangkan ke dalam 

tangannya."


Narrated Abu Huraira: I said to Allah's Apostle "I hear many narrations (Hadiths) from 

you but I forget them." Allah's Apostle said, "Spread your Rida' (garment)." I did 

accordingly and then he moved his hands as if filling them with something (and emptied 

them in my Rida') and then said, "Take and wrap this sheet over your body." I did it 

and after that I never forgot any thing.  


No. Hadist: 116


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وِعَاءَيْنِ 

فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَبَثَثْتُهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَلَوْ بَثَثْتُهُ قُطِعَ هَذَا الْبُلْعُومُ


Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku 

saudaraku dari Ibnu Abu Dzi'b dari Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah berkata, "Aku 

menyimpan ilmu (hadits) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada dua wadah. 

Yang satu aku sebarkan dan sampaikan, yang satu lagi sekiranya aku sampaikan maka 

akan terputuslah tenggorakan ini."


Narrated Abu Huraira: I have memorized two kinds of knowledge from Allah's Apostle . 

I have propagated one of them to you and if I propagated the second, then my pharynx 

(throat) would be cut (i.e. killed). 


No. Hadist: 117 


حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ مُدْرِكٍ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ جَرِيرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ فِي حَجَّةِ 

الْوَدَاعِ اسْتَنْصِتْ النَّاسَ فَقَالَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ


Telah menceritakan kepada kami Hajjaj berkata, telah menceritakan kepada kami 

Syu'bah berkata, telah menceritakan kepadaku 'Ali bin Mudrik dari Abu Zur'ah bin 

'Amru dari Jarir, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya saat 

beliau diminta untuk memberi nasihat kepada orang-orang waktu haji wada' 

"Janganlah kalian kembali menjadi kafir, sehingga kalian saling membunuh satu sama 

lain."


 Narrated Jarir: The Prophet said to me during Hajjat-al-Wida': Let the people keep 

quiet and listen. Then he said (addressing the people), "Do not (become infidels) revert 

to disbelief after me by striking the necks (cutting the throats) of one another (killing 

each other)."  


No. Hadist: 118 



حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرٌو قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ إِنَّ نَوْفًا الْبَكَالِيَّ يَزْعُمُ أَنَّ مُوسَى 

لَيْسَ بِمُوسَى بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنَّمَا هُوَ مُوسَى آخَرُ فَقَالَ كَذَبَ عَدُوُّ اللَّهِ حَدَّثَنَا أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ مُوسَى النَّبِيُّ خَطِيبًا 

فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ فَسُئِلَ أَيُّ النَّاسِ أَعْلَمُ فَقَالَ أَنَا أَعْلَمُ فَعَتَبَ اللَّهُ عَلَيْهِ إِذْ لَمْ يَرُدَّ الْعِلْمَ إِلَيْهِ فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ أَنَّ عَبْدًا مِنْ عِبَادِي بِمَجْمَعِ الْبَحْرَيْنِ هُوَ 

أَعْلَمُ مِنْكَ قَالَ يَا رَبِّ وَكَيْفَ بِهِ فَقِيلَ لَهُ احْمِلْ حُوتًا فِي مِكْتَلٍ فَإِذَا فَقَدْتَهُ فَهُوَ ثَمَّ فَانْطَلَقَ وَانْطَلَقَ بِفَتَاهُ يُوشَعَ بْنِ نُونٍ وَحَمَلَا حُوتًا فِي مِكْتَلٍ حَتَّى 

كَانَا عِنْدَ الصَّخْرَةِ وَضَعَا رُءُوسَهُمَا وَنَامَا فَانْسَلَّ الْحُوتُ مِنْ الْمِكْتَلِ { فَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ سَرَبًا } وَكَانَ لِمُوسَى وَفَتَاهُ عَجَبًا فَانْطَلَقَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِهِمَا 

وَيَوْمَهُمَا فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ مُوسَى لِفَتَاهُ { آتِنَا غَدَاءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هَذَا نَصَبًا } وَلَمْ يَجِدْ مُوسَى مَسًّا مِنْ النَّصَبِ حَتَّى جَاوَزَ الْمَكَانَ الَّذِي أُمِرَ 

بِهِ فَقَالَ لَهُ فَتَاهُ { أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلَّا الشَّيْطَانُ } قَالَ مُوسَى { ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِي فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا 

قَصَصًا } فَلَمَّا انْتَهَيَا إِلَى الصَّخْرَةِ إِذَا رَجُلٌ مُسَجًّى بِثَوْبٍ أَوْ قَالَ تَسَجَّى بِثَوْبِهِ فَسَلَّمَ مُوسَى فَقَالَ الْخَضِرُ وَأَنَّى بِأَرْضِكَ السَّلَامُ فَقَالَ أَنَا مُوسَى 

فَقَالَ مُوسَى بَنِي إِسْرَائِيلَ قَالَ نَعَمْ قَالَ { هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِي مِمَّا عُلِّمْتَ رَشَدًا } قَالَ { إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا } يَا مُوسَى إِنِّي عَلَى 

عِلْمٍ مِنْ عِلْمِ اللَّهِ عَلَّمَنِيهِ لَا تَعْلَمُهُ أَنْتَ وَأَنْتَ عَلَى عِلْمٍ عَلَّمَكَهُ لَا أَعْلَمُهُ { قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلَا أَعْصِي لَكَ أَمْرًا } فَانْطَلَقَا يَمْشِيَانِ 

عَلَى سَاحِلِ الْبَحْرِ لَيْسَ لَهُمَا سَفِينَةٌ فَمَرَّتْ بِهِمَا سَفِينَةٌ فَكَلَّمُوهُمْ أَنْ يَحْمِلُوهُمَا فَعُرِفَ الْخَضِرُ فَحَمَلُوهُمَا بِغَيْرِ نَوْلٍ فَجَاءَ عُصْفُورٌ فَوَقَعَ عَلَى 

حَرْفِ السَّفِينَةِ فَنَقَرَ نَقْرَةً أَوْ نَقْرَتَيْنِ فِي الْبَحْرِ فَقَالَ الْخَضِرُ يَا مُوسَى مَا نَقَصَ عِلْمِي وَعِلْمُكَ مِنْ عِلْمِ اللَّهِ إِلَّا كَنَقْرَةِ هَذَا الْعُصْفُورِ فِي الْبَحْرِ 

فَعَمَدَ الْخَضِرُ إِلَى لَوْحٍ مِنْ أَلْوَاحِ السَّفِينَةِ فَنَزَعَهُ فَقَالَ مُوسَى قَوْمٌ حَمَلُونَا بِغَيْرِ نَوْلٍ عَمَدْتَ إِلَى سَفِينَتِهِمْ فَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ أَهْلَهَا { قَالَ أَلَمْ أَقُلْ إِنَّكَ 

لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا قَالَ لَا تُؤَاخِذْنِي بِمَا نَسِيتُ وَلَا تُرْهِقْنِي مِنْ أَمْرِي عُسْرًا } فَكَانَتْ الْأُولَى مِنْ مُوسَى نِسْيَانًا فَانْطَلَقَا فَإِذَا غُلَامٌ يَلْعَبُ مَعَ 

الْغِلْمَانِ فَأَخَذَ الْخَضِرُ بِرَأْسِهِ مِنْ أَعْلَاهُ فَاقْتَلَعَ رَأْسَهُ بِيَدِهِ فَقَالَ مُوسَى { أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً بِغَيْرِ نَفْسٍ } { قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكَ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ 

صَبْرًا } قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ وَهَذَا أَوْكَدُ { فَانْطَلَقَا حَتَّى إِذَا أَتَيَا أَهْلَ قَرْيَةٍ اسْتَطْعَمَا أَهْلَهَا فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمَا فَوَجَدَا فِيهَا جِدَارًا يُرِيدُ أَنْ يَنْقَضَّ فَأَقَامَهُ } 

قَالَ الْخَضِرُ بِيَدِهِ فَأَقَامَهُ فَقَالَ لَهُ مُوسَى { لَوْ شِئْتَ لَاتَّخَذْتَ عَلَيْهِ أَجْرًا قَالَ هَذَا فِرَاقُ بَيْنِي وَبَيْنِكَ } قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْحَمُ اللَّهُ 

مُوسَى لَوَدِدْنَا لَوْ صَبَرَ حَتَّى يُقَصَّ عَلَيْنَا مِنْ أَمْرِهِمَا


Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad berkata, telah 

menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami 'Amru berkata, 

telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Jubair berkata, aku berkata kepada Ibnu 

'Abbas, "Sesungguhnya Nauf Al Bakali menganggap bahwa Musa bukanlah Musa Bani 

Isra'il, tapi Musa yang lain." Ibnu Abbas lalu berkata, "Musuh Allah itu berdusta, 

sungguh Ubay bin Ka'ab telah menceritakan kepada kami dari Nabi shallallahu 'alaihi 

wasallam: "Musa Nabi Allah berdiri di hadapan Bani Isra'il memberikan khutbah, lalu 

dia ditanya: "Siapakah orang yang paling pandai?" Musa menjawab: "Aku." Maka Allah 

Ta'ala mencelanya karena dia tidak diberi pengetahuan tentang itu. Lalu Allah Ta'ala 

memahyukan kepadanya: "Ada seorang hamba di antara hamba-Ku yang tinggal di 

pertemuan antara dua lautan lebih pandai darimu." Lalu Musa berkata, "Wahai Rabb, 

bagaimana aku bisa bertemu dengannya?" Maka dikatakan padanya: "Bawalah ikan 

dalam keranjang, bila nanti kamu kehilangan ikan itu, maka itulah petunjuknya." Lalu 

berangkatlah Musa bersama pelayannya yang bernama Yusya' bin Nun, dan keduanya 

membawa ikan dalam keranjang hingga keduanya sampai pada batu besar. Lalu 

keduanya meletakkan kepalanya di atas batu dan tidur. Kemudian keluarlah ikan itu 

dari keranjang (lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu) ' (Qs. Al Kahfi: 

61). Kejadian ini mengherankan Musa dan muridnya, maka keduanya melanjutkan sisa 

malam dan hari perjalannannya. Hingga pada suatu pagi Musa berkata kepada 

pelayannya, '(Bawalah kemari makanan kita, sesungguhnya kita telah merasa lelah 

karena perjalanan kita ini) ' (Qs. Al Kahfi: 62). Musa tidak merasakan kelelahan kecuali 

setelah sampai pada tempat yang dituju sebagaimana diperintahkan. Maka muridnya 

berkata kepadanya: '(Tahukah kamu ketika kita mencari tempat berlindung di batu 

tadi? Sesungguhnya aku lupa menceritakan ikan itu. Dan tidaklah yang melupakan aku 

ini kecuali setan) ' (Qs. Al Kahfi: 63). Musa lalu berkata: '(Itulah tempat yang kita cari. 

Lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula) ' (Qs. Al Kahfi: 64). Ketika 

keduanya sampai di batu tersebut, didapatinya ada seorang laki-laki mengenakan 

pakaian yang lebar, Musa lantas memberi salam. Khidlir lalu berkata, "Bagaimana cara 

salam di tempatmu?" Musa menjawab, "Aku adalah Musa." Khidlir balik bertanya, 

"Musa Bani Isra'il?" Musa menjawab, "Benar." Musa kemudian berkata: '(Bolehkah 

aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara 

ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?) ' Khidlir menjawab: "Sesungguhnya kamu 

sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama Aku) ' (Qs. Al Kahfi: 66-67). Khidlir 

melanjutkan ucapannya, "Wahai Musa, aku memiliki ilmu dari ilmunya Allah yang Dia 

mangajarkan kepadaku yang kamu tidak tahu, dan kamu juga punya ilmu yang 

diajarkan-Nya yang aku juga tidak tahu." Musa berkata: '(Insya Allah kamu akan 

mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam 

sesuatu urusanpun) ' (Qs. Al Kahfi: 69). Maka keduanya berjalan kaki di tepi pantai 

sementara keduanya tidak memiliki perahu, lalu melintaslah sebuah perahu kapal. 

Mereka berbicara agar orang-orang yang ada di perahu itu mau membawa keduanya. 

Karena Khidlir telah dikenali maka mereka pun membawa keduanya dengan tanpa 

bayaran. Kemudian datang burung kecil hinggap di sisi perahu mematuk-matuk di air 

laut untuk minum dengan satu atau dua kali patukan. Khidlir lalu berkata, "Wahai 

Musa, ilmuku dan ilmumu bila dibandingkan dengan ilmu Allah tidaklah seberapa 

kecuali seperti patukan burung ini di air lautan." Kemudian Khidlir sengaja mengambil 

papan perahu lalu merusaknya. Musa pun berkata, "Mereka telah membawa kita 

dengan tanpa bayaran, tapi kenapa kamu merusaknya untuk menenggelamkan 

penumpangnya?" Khidlir berkata: '(Bukankah aku telah berkata, "Sesungguhnya kamu 

sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku) ' Musa menjawab: '(Janganlah kamu 

menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan 

sesuatu kesulitan dalam urusanku) ' (Qs. Al Kahfi: 72-73). Kejadian pertama ini karena 

Musa terlupa. Kemudian keduanya pergi hingga bertemu dengan anak kecil yang 

sedang bermain dengan dua temannya. Khidlir lalu memegang kepala anak itu, 

mengangkat dan membantingnya hingga mati. Maka Musa pun bertanya: '(Mengapa 

kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain?) ' (Qs. Al 

Kahfi: 74). Khidlir menjawab: '(Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa 

sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?) ' (Qs. Al Kahfi: 75). Ibnu 

'Uyainah berkata, "Ini adalah sebuah penegasan. '(Maka keduanya berjalan hingga 

tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada 

penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka. 

Kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh. 

Maka Khidlir menegakkan dinding itu) ' (Qs. Al Kahfi: 77). Rasulullah meneruskan 

ceritanya: "Khidlir melakukannya dengan tangannya sendiri. Lalu Musa berkata, 

'(Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu. Khidlir menjawab, 

"Inilah saat perpisahan antara aku dan kamu) ' (Qs. Al Kahfi: 77-78). Nabi shallallahu 

'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah merahmati Musa. Kita sangat berharap 

sekiranya Musa bisa sabar sehingga akan banyak cerita yang bisa kita dengar tentang 

keduanya."


Narrated Ubai bin Ka'b: The Prophet said, "Once the Prophet Moses stood up and 

addressed Bani Israel. He was asked, "Who is the most learned man amongst the 

people. He said, "I am the most learned." Allah admonished Moses as he did not 

attribute absolute knowledge to Him (Allah). So Allah inspired to him "At the junction 

of the two seas there is a slave amongst my slaves who is more learned than you." 

Moses said, "O my Lord! How can I meet him?" Allah said: Take a fish in a large basket 

(and proceed) and you will find him at the place where you will lose the fish. So Moses 

set out along with his (servant) boy, Yusha' bin Nuin and carried a fish in a large basket 

till they reached a rock, where they laid their heads (i.e. lay down) and slept. The fish 

came out of the basket and it took its way into the sea as in a tunnel. So it was an 

amazing thing for both Moses and his (servant) boy. They proceeded for the rest of 

that night and the following day. When the day broke, Moses said to his (servant) boy: 

"Bring us our early meal. No doubt, we have suffered much fatigue in this journey." 

Moses did not get tired till he passed the place about which he was told. There the 

(servant) boy told Moses, "Do you remember when we betook ourselves to the rock, I 

indeed forgot the fish." Moses remarked, "That is what we have been seeking. So they 

went back retracing their foot-steps, till they reached the rock. There they saw a man 

covered with a garment (or covering himself with his own garment). Moses greeted 

him. Al-Khadir replied saying, "How do people greet each other in your land?" Moses 

said, "I am Moses." He asked, "The Moses of Bani Israel?" Moses replied in the 

affirmative and added, "May I follow you so that you teach me of that knowledge which 

you have been taught." Al-Khadir replied, "Verily! You will not be able to remain 

patient with me, O Moses! I have some of the knowledge of Allah which He has taught 

me and which you do not know, while you have some knowledge which Allah has taught 

you which I do not know." Moses said, "Allah willing, you will find me patient and I will 

not disobey you in aught. So both of them set out walking along the sea-shore, as they 

did not have a boat. In the meantime a boat passed by them and they requested the 

crew of the boat to take them on board. The crew recognized Al-Khadir and took them 

on board without fare. Then a sparrow came and stood on the edge of the boat and 

dipped its beak once or twice in the sea. Al-Khadir said: "O Moses! My knowledge and 

your knowledge have not decreased Allah's knowledge except as much as this sparrow 

has decreased the water of the sea with its beak." Al-Khadir went to one of the planks 

of the boat and plucked it out. Moses said, "These people gave us a free lift but you 

have broken their boat and scuttled it so as to drown its people." Al-Khadir replied, 

"Didn't I tell you that you will not be able to remain patient with me." Moses said, "Call 

me not to account for what I forgot." The first (excuse) of Moses was that he had 

forgotten. Then they proceeded further and found a boy playing with other boys. Al-

Khadir took hold of the boy's head from the top and plucked it out with his hands (i.e. 

killed him). Moses said, "Have you killed an innocent soul who has killed none." Al-

Kha,dir replied, "Did I not tell you that you cannot remain patient with me?" Then they 

both proceeded till when they came to the people of a town, they asked them for food, 

but they refused to entertain them. Then they found there a wall on the point of 

collapsing. Al-Khadir repaired it with his own hands. Moses said, "If you had wished, 

surely you could have taken wages for it." Al-Khadir replied, "This is the parting 

between you and me." The Prophet added, "May Allah be Merciful to Moses! Would 

that he could have been more patient to learn more about his story with Al-Khadir. "  


No. Hadist: 119


حَدَّثَنَا عُثْمَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا 

الْقِتَالُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنَّ أَحَدَنَا يُقَاتِلُ غَضَبًا وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً فَرَفَعَ إِلَيْهِ رَأْسَهُ قَالَ وَمَا رَفَعَ إِلَيْهِ رَأْسَهُ إِلَّا أَنَّهُ كَانَ قَائِمًا فَقَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ 

هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ


Telah menceritakan kepada kami 'Utsman berkata, telah menceritakan kepada kami 

Jarir dari Manshur dari Abu Wa'il dari Abu Musa berkata, "Seorang laki-laki datang 

menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah 

yang disebut dengan perang fi sabilillah (di jalan Allah)? Sebab di antara kami ada yang 

berperang karena marah dan ada yang karena semangat?" Beliau lalu mengangkat 

kepalanya ke arah orang yang bertanya, dan tidaklah beliau angkat kepalanya kecuali 

karena orang yang bertanya itu berdiri. Beliau lalu menjawab: "Barangsiapa berperang 

untuk meninggikan kalimat Allah, maka dia perperang di jalan Allah 'azza wajalla."


Narrated Abu Musa: A man came to the Prophet and asked, "O Allah's Apostle! What 

kind of fighting is in Allah's cause? (I ask this), for some of us fight because of being 

enraged and angry and some for the sake of his pride and haughtiness." The Prophet 

raised his head (as the questioner was standing) and said, "He who fights so that Allah's 

Word (Islam) should be superior, then he fights in Allah's cause." 


No. Hadist: 120 


حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ 

وَسَلَّمَ عِنْدَ الْجَمْرَةِ وَهُوَ يُسْأَلُ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَحَرْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ قَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ قَالَ آخَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ حَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَنْحَرَ قَالَ 

انْحَرْ وَلَا حَرَجَ فَمَا سُئِلَ عَنْ شَيْءٍ قُدِّمَ وَلَا أُخِّرَ إِلَّا قَالَ افْعَلْ وَلَا حَرَجَ


Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim berkata, telah menceritakan kepada 

kami Abdul 'Aziz bin Abu Salamah dari Az Zuhri dari 'Isa bin Thalhah dari 'Abdullah bin 

'Amru berkata, "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di sisi jumrah sedang 

ditanya. Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, aku menyembelih hewan 

sebelum aku melempar?" Beliau lalu bersabda: "Melemparlah sekarang, dan kau tidak 

dosa." Kemudian datang orang lain dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah 

mencukur rambut sebelum aku menyembelih?" Beliau menjawab: "Sembelihlah 

sekarang, tidak kau tidak berdosa." Dan tidaklah beliau ditanya tentang sesuatu yang 

dikerjakan lebih dahulu atau sesuatu yang diakhirkan dalam mengerjakannya kecuali 

menjawab: "Lakukanlah dan tidak dosa."


Narrated 'Abdullah bin 'Amar: I saw the Prophet near the Jamra and the people were 

asking him questions (about religious problems). A man asked, "O Allah's Apostle! I 

have slaughtered the Hadi (animal) before doing the Rami." The Prophet replied, "Do 

the Rami (now) and there is no harm." Another person asked, "O Allah's Apostle! I got 

my head shaved before slaughtering the animal." The Prophet replied, "Do the 

slaughtering (now) and there is no harm." So on that day, when the Prophet was asked 

about anything as regards the ceremonies of Hajj performed before or after its due time 

his reply was, "Do it (now) and there is no harm." 


No. Hadist: 121 


حَدَّثَنَا قَيْسُ بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ سُلَيْمَانُ بْنُ مِهْرَانَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَيْنَا أَنَا أَمْشِي مَعَ 

النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي خَرِبِ الْمَدِينَةِ وَهُوَ يَتَوَكَّأُ عَلَى عَسِيبٍ مَعَهُ فَمَرَّ بِنَفَرٍ مِنْ الْيَهُودِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ سَلُوهُ عَنْ الرُّوحِ وَقَالَ 

بَعْضُهُمْ لَا تَسْأَلُوهُ لَا يَجِيءُ فِيهِ بِشَيْءٍ تَكْرَهُونَهُ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَنَسْأَلَنَّهُ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْهُمْ فَقَالَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ مَا الرُّوحُ فَسَكَتَ فَقُلْتُ إِنَّهُ يُوحَى إِلَيْهِ 

فَقُمْتُ فَلَمَّا انْجَلَى عَنْهُ قَالَ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الرُّوحِ قُلْ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي } وَمَا أُوتُوا مِنْ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا قَالَ الْأَعْمَشُ هَكَذَا فِي قِرَاءَتِنَا


Telah menceritakan kepada kami Qais bin Hafsh berkata, telah menceritakan kepada 

kami 'Abdul Wahid berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy Sulaiman bin 

Mihran dari Ibrahim dari 'Alqamah dari 'Abdullah berkata, "Ketika aku berjalan 

bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di sekitar pinggiran Kota Madinah, saat itu 

beliau membawa tongkat dari batang pohon kurma. Beliau lalu melewati sekumpulan 

orang Yahudi, maka sesama mereka saling berkata, "Tanyakanlah kepadanya tentang 

ruh!" Sebagian yang lain berkata, "Janganlah kalian bicara dengannya hingga ia akan 

mengatakan sesuatu yang kalian tidak menyukainya." Lalu sebagian yang lain berkata, 

"Sungguh, kami benar-benar akan bertanya kepadanya." Maka berdirilah seorang 

laki-laki dari mereka seraya bertanya, "Wahai Abul Qasim, ruh itu apa?" Beliau diam. 

Maka aku pun bergumam, "Sesungguhnya beliau sedang menerima wahyu." Ketika 

orang itu berpaling, beliau pun membaca: '(Dan mereka bertanya kepadamu tentang 

ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Rabbku, dan tidaklah kamu diberi 

pengetahuan melainkan sedikit) ' (Qs. Al Israa`: 85). Al A'masy berkata, "Seperti inilah 

dalam qira`ah kami."


Narrated 'Abdullah: While I was going with the Prophet through the ruins of Medina 

and he was reclining on a date-palm leaf stalk, some Jews passed by. Some of them said 

to the others: Ask him (the Prophet) about the spirit. Some of them said that they 

should not ask him that question as he might give a reply which would displease them. 

But some of them insisted on asking, and so one of them stood up and asked, "O Aba-

l-Qasim ! What is the spirit?" The Prophet remained quiet. I thought he was being 

inspired Divinely. So I stayed till that state of the Prophet (while being inspired) was 

over. The Prophet then said, "And they ask you (O Muhammad) concerning the spirit 

--Say: The spirit -- its knowledge is with my Lord. And of knowledge you (mankind) 

have been given only a little)." (17.85)  


No. Hadist: 122 


حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْأَسْوَدِ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ الزُّبَيْرِ كَانَتْ عَائِشَةُ تُسِرُّ إِلَيْكَ كَثِيرًا فَمَا حَدَّثَتْكَ فِي الْكَعْبَةِ 

قُلْتُ قَالَتْ لِي قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَائِشَةُ لَوْلَا قَوْمُكِ حَدِيثٌ عَهْدُهُمْ قَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ بِكُفْرٍ لَنَقَضْتُ الْكَعْبَةَ فَجَعَلْتُ لَهَا بَابَيْنِ بَابٌ 

يَدْخُلُ النَّاسُ وَبَابٌ يَخْرُجُونَ فَفَعَلَهُ ابْنُ الزُّبَيْرِ


Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Musa dari Isra'il dari Abu Ishaq dari Al 

Aswad berkata, Ibnu Az Zubair berkata kepadaku, " 'Aisyah banyak merahasiakan 

(hadits) kepadamu. Apa yang pernah dibicarakannya kepadamu tentang Ka'bah?" Aku 

berkata, "Aisyah berkata kepadaku, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata 

kepadaku: "Wahai 'Aisyah, kalau bukan karena kaummu masih dekat zaman mereka, 

Az Zubair menyebutkan, "Dengan kekufuran, maka Ka'bah akan aku rubah, lalu aku 

buat dua pintu untuk orang-orang masuk dan satu untuk mereka keluar." Di kemudian 

hari hal ini dilaksanakan oleh Ibnu Zubair."


Narrated Aswad: Ibn Az-Zubair said to me, "Aisha used to tell you secretly a number 

of things. What did she tell you about the Ka'ba?" I replied, "She told me that once the 

Prophet said, 'O 'Aisha! Had not your people been still close to the pre-Islamic period of 

ignorance (infidelity)! I would have dismantled the Ka'ba and would have made two 

doors in it; one for entrance and the other for exit." Later on Ibn Az-Zubair did the 

same.  


No. Hadist: 123


وَقَالَ عَلِيٌّ حَدِّثُوا النَّاسَ بِمَا يَعْرِفُونَ أَتُحِبُّونَ أَنْ يُكَذَّبَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ مَعْرُوفِ بْنِ خَرَّبُوذٍ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ عَلِيٍّ 

بِذَلِكَ


Dan Ali berkata, "Berbicaralah dengan manusia sesuai dengan kadar pemahaman 

mereka, apakah kalian ingin jika Allah dan rasul-Nya didustakan?" Telah menceritakan 

kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Ma 'ruf bin Kharrabudz dari Abu Ath Thufail 

dari 'Ali seperti itu."


Narrated Abu At-Tufail: the above mentioned Statement of 'Ali. 


No. Hadist: 124 


حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمُعاذٌ رَدِيفُهُ 

عَلَى الرَّحْلِ قَالَ يَا مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قَالَ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ قَالَ يَا مُعَاذُ قَالَ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ ثَلَاثًا قَالَ مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا 

إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا أُخْبِرُ بِهِ النَّاسَ فَيَسْتَبْشِرُوا قَالَ إِذًا يَتَّكِلُوا 

وَأَخْبَرَ بِهَا مُعَاذٌ عِنْدَ مَوْتِهِ تَأَثُّمًا


Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim berkata, telah menceritakan 

kepada kami Mu'adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari 

Qatadah berkata, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik bahwa Nabi 

shallallahu 'alaihi wasallam menunggang kendaraan sementara Mu'adz membonceng di 

belakangnya. Beliau lalu bersabda: "Wahai Mu'adz bin Jabal!" Mu'adz menjawab, 

"Wahai Rasulullah, aku penuhi panggilanmu." Beliau memanggil kembali: "Wahai 

Mu'adz!" Mu'adz menjawab, "Wahai Rasulullah, aku penuhi panggilanmu." Hal itu 

hingga terulang tiga kali, beliau lantas bersabda: "Tidaklah seseorang bersaksi bahwa 

tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Muhammad adalah 

Rasulullah, tulus dari dalam hatinya, kecuali Allah akan mengharamkan baginya 

neraka." Mu'adz lalu bertanya, "Apakah boleh aku memberitahukan hal itu kepada 

orang, sehingga mereka bergembira dengannya?" Beliau menjawab: "Nanti mereka jadi 

malas (untuk beramal)." Mu'adz lalu menyampaikan hadits itu ketika dirinya akan 

meninggal karena takut dari dosa."


 Narrated Anas bin Malik: "Once Mu'adh was along with Allah's Apostle as a companion 

rider. Allah's Apostle said, "O Mu'adh bin Jabal." Mu'adh replied, "Labbaik and Sa'daik. 

O Allah's Apostle!" Again the Prophet said, "O Mu'adh!" Mu'adh said thrice, "Labbaik 

and Sa'daik, O Allah's Apostle!" Allah's Apostle said, "There is none who testifies 

sincerely that none has the right to be worshipped but Allah and Muhammad is his 

Apostle, except that Allah, will save him from the Hell-fire." Mu'adh said, "O Allah's 

Apostle ! Should I not inform the people about it so that they may have glad tidings?" 

He replied, "When the people hear about it, they will solely depend on it." Then Mu'adh 

narrated the above-mentioned Hadith just before his death, being afraid of committing 

sin (by not telling the knowledge).  


No. Hadist: 125 


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ لِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ مَنْ لَقِيَ 

اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قَالَ أَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ لَا إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَّكِلُوا


Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami 

Mu'tamir berkata, aku mendengar Bapakku berkata, aku mendengar Anas bin Malik 

berkata, "Disebutkan kepadaku bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah 

bersabda kepada Mu'adz bin Jabal: "Barangsiapa berjumpa Allah dengan tidak 

menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, maka dia akan masuk surga." Mu'adz 

bertanya, "Bolehkan jika itu aku sampaikan kepada manusia?" Beliau menjawab: 

"Jangan, karena aku khawatir mereka akan jadi malas (untuk beramal)."


Narrated Anas: I was informed that the Prophet had said to Mu'adh, "Whosoever will 

meet Allah without associating anything in worship with Him will go to Paradise." 

Mu'adh asked the Prophet, "Should I not inform the people of this good news?" The 

Prophet replied, "No, I am afraid, lest they should depend upon it (absolutely)."  


No. Hadist: 126 


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ زَيْنَبَ ابْنَةِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ جَاءَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ إِلَى 

رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي مِنْ الْحَقِّ فَهَلْ عَلَى الْمَرْأَةِ مِنْ غُسْلٍ إِذَا احْتَلَمَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ 

عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَتْ الْمَاءَ فَغَطَّتْ أُمُّ سَلَمَةَ تَعْنِي وَجْهَهَا وَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَتَحْتَلِمُ الْمَرْأَةُ قَالَ نَعَمْ تَرِبَتْ يَمِينُكِ فَبِمَ يُشْبِهُهَا وَلَدُهَا


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan 

kepada kami Abu Mu'awiyah berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 

'Urwah dari Bapaknya dari Zainab puteri Ummu Salamah, dari Ummu Salamah ia 

berkata, "Ummu Sulaim datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan 

berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu dalam perkara yang hak. 

Apakah bagi wanita wajib mandi jika ia bermimpi?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 

menjawab: "Ya, jika dia melihat air." Ummu Salamah lalu menutupi wajahnya seraya 

bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah seorang wanita itu bermimpi?" Beliau menjawab: 

"Ya. Celaka kamu. (jika tidak) Lantas dari mana datangnya kemiripan seorang anak 

itu?"


Narrated Um Salama: Um-Sulaim came to Allah's Apostle and said, "Verily, Allah is not 

shy of (telling you) the truth. Is it necessary for a woman to take a bath after she has a 

wet dream (nocturnal sexual discharge?) The Prophet replied, "Yes, if she notices a 

discharge." Um Salama, then covered her face and asked, "O Allah's Apostle! Does a 

woman get a discharge?" He replied, "Yes, let your right hand be in dust (An Arabic 

expression you say to a person when you contradict his statement meaning "you will 

not achieve goodness"), and that is why the son resembles his mother."  


No. Hadist: 127


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ الشَّجَرِ شَجَرَةً لَا 

يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَهِيَ مَثَلُ الْمُسْلِمِ حَدِّثُونِي مَا هِيَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَادِيَةِ وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَاسْتَحْيَيْتُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ 

اللَّهِ أَخْبِرْنَا بِهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ النَّخْلَةُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَحَدَّثْتُ أَبِي بِمَا وَقَعَ فِي نَفْسِي فَقَالَ لَأَنْ تَكُونَ قُلْتَهَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ 

أَنْ يَكُونَ لِي كَذَا وَكَذَا


Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku Malik 

dari 'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi 

wasallam bersabda: "Sesungguhnya di antara pohon-pohon ada satu pohon yang tidak 

jatuh daunnya, dan itu adalah perumpamaan bagi seorang Muslim. Ceritakan kepadaku 

pohon apakah itu?" Maka orang-orang menganggapnya sebagai pohon-pohon yang ada 

di lembah, sedangkan menurut perkiraanku bahwa itu adalah pohon kurma." 'Abdullah 

berkata, "Tetapi aku malu (untuk mengungkapkannya). Lalu orang-orang berkata, 

"Wahai Rasulullah, beritahukan kami pohon apakah itu?" Maka Rasulullah shallallahu 

'alaihi wasallam pun menjawab: "Dia adalah pohon kurma." 'Abdullah berkata, 

"Kemudian aku ceritakan hal itu kepada bapakku, Maka bapakku berkata, "Aku lebih 

suka bila engkau ungkapkan saat itu dari pada aku memiliki begini dan begini."


 Narrated 'Abdullah bin 'Umar: Once Allah's Apostle said, "Amongst the trees there is a 

tree, the leaves of which do not fall and is like a Muslim, tell me the name of that tree." 

Everybody started thinking about the trees of the desert areas and I thought of the 

date-palm tree but felt shy (to answer). The others asked, "O Allah's Apostle! inform us 

of it." He replied, "it is the date-palm tree." I told my father what had come to my mind 

and on that he said, "Had you said it I would have preferred it to such and such a thing 

that I might possess."  


No. Hadist: 128 


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُنْذِرٍ الْثَّوْرِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَنَفِيَّةِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ كُنْتُ رَجُلًا مَذَّاءً 

فَأَمَرْتُ الْمِقْدَادَ بْنَ الْأَسْوَدِ أَنْ يَسْأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ فَقَالَ فِيهِ الْوُضُوءُ


Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami 

'Abdullah bin Daud dari Al A'masy dari Mundzir Ats Tsauri dari Muhammad Al 

Hanafiyah dari 'Ali bin Abu Thalib berkata, "Aku adalah seorang laki-laki yang mudah 

mengeluarkan madzi, lalu suruh Miqdad bin Al Aswad untuk menanyakan hal itu 

kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia pun menanyakannya kepada beliau, 

dan beliau menjawab: "Padanya ada kewajiban wudlu."


Narrated 'Ali: I used to get the emotional urethral discharge frequently so I requested 

Al-Miqdad to ask the Prophet about it. Al-Miqdad asked him and he replied, "One has 

to perform ablution (after it)." (See Hadith No. 269).  


No. Hadist: 129 


حَدَّثَنِي قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا نَافِعٌ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا قَامَ فِي 

الْمَسْجِدِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مِنْ أَيْنَ تَأْمُرُنَا أَنْ نُهِلَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُهِلُّ أَهْلُ الْمَدِينَةِ مِنْ ذِي الْحُلَيْفَةِ وَيُهِلُّ أَهْلُ الشَّأْمِ مِنْ 

الْجُحْفَةِ وَيُهِلُّ أَهْلُ نَجْدٍ مِنْ قَرْنٍ وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ وَيَزْعُمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَيُهِلُّ أَهْلُ الْيَمَنِ مِنْ يَلَمْلَمَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ 

يَقُولُ لَمْ أَفْقَهْ هَذِهِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Telah menceritakan kepadaku Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada 

kami Al Laits bin Sa'd telah menceritakan kepada kami Nafi' mantan budak 'Abdullah 

bin 'Umar bin Al Khaththab, dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa ada seorang laki-laki 

datang berdiri di masjid lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, dari mana Tuan 

memerintahkan kami untuk bertalbiyah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu 

menjawab: "Bagi penduduk Madinah bertalbiyah dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam 

dari Al Juhfah, dan penduduk Najed dari Qarn." Ibnu Umar berkata, "Orang-orang 

mengklaim bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan mengatakan bahwa 

penduduk Yaman bertalbiyah dari Yalamlam." Sementara Ibnu Umar berkata, "Aku 

tidak yakin bahwa (yang terakhir) ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."


Narrated Nafi: 'Abdullah bin 'Umar said: "A man got up in the mosque and said: O 

Allah's Apostle 'At which place you order us that we should assume the Ihram?' Allah's 

Apostle replied, 'The residents of Medina should assure the Ihram from Dhil-Hulaifa, 

the people of Syria from Al-Ju,hfa and the people of Najd from Qarn." Ibn 'Umar 

further said, "The people consider that Allah's Apostle had also said, 'The residents of 

Yemen should assume Ihram from Yalamlam.' " Ibn 'Umar used to say, "I do not: 

remember whether Allah's Apostle had said the last statement or not?"  


No. Hadist: 130 


حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى 

اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَهُ مَا يَلْبَسُ الْمُحْرِمُ فَقَالَ لَا يَلْبَسُ الْقَمِيصَ وَلَا الْعِمَامَةَ وَلَا السَّرَاوِيلَ وَلَا الْبُرْنُسَ وَلَا ثَوْبًا مَسَّهُ الْوَرْسُ أَوْ الزَّعْفَرَانُ 

فَإِنْ لَمْ يَجِدْ النَّعْلَيْنِ فَلْيَلْبَسْ الْخُفَّيْنِ وَلْيَقْطَعْهُمَا حَتَّى يَكُونَا تَحْتَ الْكَعْبَيْنِ


Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan kepada kami 

Ibnu Abu Dzi'b dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan 

dari Az Zuhri dari Salim dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa 

ada seorang laki-laki bertanya, "Apa yang harus dikenakan oleh orang yang melakukan 

ihram?" Beliau menjawab: "Ia tidak boleh memakai baju, Imamah (surban yang 

dililitkan pada kepala), celana panjang, mantel, atau pakaian yang diberi minyak wangi 

atau za'faran. Jika dia tidak mendapatkan sandal, maka ia boleh mengenakan sepatu 

dengan memotongnya hingga di bawah mata kaki."


Narrated Ibn 'Umar: A man asked the Prophet : "What (kinds of clothes) should a 

Muhrim (a Muslim intending to perform 'Umra or Hajj) wear? He replied, "He should 

not wear a shirt, a turban, trousers, a head cloak or garment scented with saffron or 

Wars (kinds of perfumes). And if he has n slippers, then he can use Khuffs (leather 

socks) but the socks should be cut short so as to make the ankles bare." (See Hadith 

No. 615, Vol. 2). 

No. Hadist: 131 






Real Time Web Analytics Real Time Web Analytics