Pikiranmu Pikiranku

  • 0



Apa anda pernah berpikir tentang kehidupan anda. Sesuatu hal kecil yang sering terasa janggal. Terkadang membawa suatu peruntungan terkadang membawa kesialan. Semua itu menurut kitab ilmu bumi dan alam, menurut kitab itu juga terdapat perhitungannya. Menurut kitab Islam, mungkin kristiani juga ada. Namun tidak akan di bahas disini karena akan membuat perubahan suatu pola pikir maupun pemikiran agama lainnya. Karena menurut saya sendiri, semua agama itu mengajarkan bukan hanya kebaikan untuk jiwa dan emosi, namun untuk memilih kebaikan dalam menjalankan kehidupan. Ini hanya pandangan saya sendiri, bisa dibilang idealisme terhadap kehidupan ini, bukan kepribadian diri sendiri, ini merupakan kejamakan dalam hidup.

Suatu perkataan yang sudah melekat dalam tiap pola pikir setiap manusia "Takdir tidak dapat dirubah tetapi Nasib bisa dirubah". Dari sugesti itulah, setiap manusia punya keinginan untuk merubah kebiasaan, pola pikir dan hidup mereka untuk lebih baik dalam rangka memakmurkan diri. Di sisi lain ada kalanya manusia memilih berusaha untuk tidak dengan menggunakan logika rasional, Irasional juga salah satu pilihan dalam menjalankan usaha tersebut. Hal yang terkait dengan irasional ini, seperti sesuatu yang tidak terlihat tetapi ampuh dan terbukti nyata, mengatasi kendala yang belum mampu logika rasional cerna. Seperti halnya ramalan garis tangan, ramalan perbintangan sampai ramalan yang ilmunya belum dapat dimengerti langsung. Ada yang didapat karena bakat alami, maupun pembelajaran turun temurun dan belajar tekun kepada seorang ahli di bidang tersebut.

Semua manusia pastinya ingin hidup layak, dapat menikmati artinya menjadi mahluk hidup, terlepas dari aturan yang mengekang, dan ingin merasakan apa yang biasa orang namakan surga dunia. Dari situlah manusia makin hari semakin melupakan aturan yang sama sekali tidak tertulis. Padahal tulisan tersebut sudah melekat jauh di setiap alam bawah sadar manusia. Suatu aturan yang dapat menciptakan pembatasan untuk menjaga keseimbangan. Segala sesuatu yang bersifat negatif, belum tentu buruk bagi yang lain, dan demikian sebaliknya yang positif belum tentu baik bagi yang lain. Ada arti yang tersirat, arti alami yang manusia belum tentu menggapainya. Karena itulah manusia sering mengalami kegagalan, dan terkadang menyemangati dirinya sendiri dengan sugesti yang dapat memberikan semangat agar etos kerjanya bangkit. Bagi yang sering menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain, bahkan sampai mengganggap itu kesialan dalam nasib. Sebenarnya itu adalah efek samping dari teori sebab akibat itu sendiri. Mereka yang sering tertimpa efek kesialan itu menjadi berpikir keras untuk menimpakan kesalahan yang mereka perbuat sendiri agar diri mereka terhibur. Pada akhirnya justru itulah yang cenderung akan membiasakan kita kepada kesialan dan kalimat "Hidup ini tidak adil" akan bermunculan dan menjadi sugesti tersendiri.

Ingatlah, Kita ini hidup bersama dalam satu rumah hunian terbesar di jagad raya. Apapun yang terjadi kepada rumah itu menjadi tanggungan penghuninya. Apa yang terjadi pada setiap penghuni ditanggung oleh hunian tersebut? Pastinya saya akan menjawab tidak, dan mungkin sebagian akan menyalahkan rumahnya sendiri. Apa yang terjadi bila penghuni "sial" ini melakukan kegiatan frustasinya? cenderung orang di sekitarnya akan menjauhi dia. Bagaimana bila dia sudah terlepas dari frustasi, namun menulari kesialannya kepada orang sekitar. Mungkinkah terjadi? Saya akan menjawab "pasti akan terjadi". Karena orang sial itu akan meyakinkan anda bahwa "hidup itu tidak adil". Seperti yang tertimpa kepada dia, nasib yang dia alami. Bukan hanya sekedar cerita atau berbagi pengalaman saja, nasib dia itu akan terekam di alam pikiran bawah sadar anda, secara tidak sadar. Jadi itu tergantung anda menyingkapi semua persoalan yang anda lihat, didengar, dirasa. Namun bukan itu yang saya ingin beritahukan. Yang saya maksudkan yaitu hilangkan rasa khawatir akan tertular dengan orang sial tersebut. Karena jika anda berpikir untuk merubah pola pikirnya dan merubah gaya hidup kesialannya itu menjadi keuntungan bagi dirinya, maka anda adalah orang yang beruntung yang membawa keberuntungan bagi orang tersebut. Dari proses itulah tercipta adanya keseimbangan dalam hidup.

Setiap proses kehidupan yang dijalani ada makna dan tujuan. Rasa cemas, khawatir, ketakutan pikiran yang berlebihan itulah yang seharusnya di balikan kondisinya. Sebagian besar orang yang menderita kemiskinan tidak bertahan untuk melanjutkan hidup seperti itu. Sebagian orang yang bernasib lebih baik, merasa beruntung dengan hidupnya yang sudah kaya. Akibatnya keseimbangan tidak terjaga harmoni. Dalam hidup ini perbuatan yang kita lakukan terdapat hukum alam yang sangat natural sekali. Ada timbal balik, memberi menerima dan sebab akibat. Karena adanya hukum alam yang juga tidak tertulis dengan pasti, Bila saja manusia itu mengerti akan kondisi sendiri, mahluk hidup lainnya dan alamnya. Seperti waktu berjalan setiap detiknya, adanya siang dan malam, matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Gaya tarik menarik dan menjaga keseimbangan antar planet lainnya. Pasti saja keseimbangan yang dikerjakan tanpa keterpaksaan dan dalam proses yang alami akan berjalan semestinya untuk mencapai keharmonisan yang natural. Kalimat ketidakadilan itu akan punah, hilang ditelan waktu.

No comments :






Real Time Web Analytics Real Time Web Analytics